31 May 2024

RATU SEBAGAI GELAR LOKAL INDONESIA (AUSTRONESIA) Gelar Ratu sudah ada sejak jaman dahulu dan termuat di dalam prasasti. Gelar Ratu mirip dengan gelar Datu yang digunakan dalam Prasasti Telaga Batu yang ditemukan di Palembang-Sriwijaya yang artinya kepala suku. Gelar Ratu sendiri dipakai oleh Raja yang berjenis kelamin laki-laki seperti pendiri sekaligus Raja pertama Medang/ Mataram Kuno "Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya" (716-746M) dan beberapa Raja Bali Kuno menyandang gelar Ratu seperti Sang Ratu Sri Haji Tabanendra Warmadewa (955-977M) dan Sang Ratu Maruhani Sri Dharmodayana Warmadewa/ Raja Udayana (989-1007M). Era kolonial muncul kembali Raja laki-laki bergelar Ratu dari Kerajaan Karangasem Bali-Lombok, Ratu Agung Anglurah Gde Ngurah Karangasem yang ditawan Belanda dan jenazahnya dimakamkan di TPU Karet-Bivak, Batavia-Jakarta. Dokumentasi foto pribadi.

 RATU SEBAGAI GELAR LOKAL INDONESIA (AUSTRONESIA)


Gelar Ratu sudah ada sejak jaman dahulu dan termuat di dalam prasasti. Gelar Ratu mirip dengan gelar Datu yang digunakan dalam Prasasti Telaga Batu yang ditemukan di Palembang-Sriwijaya yang artinya kepala suku.



Gelar Ratu sendiri dipakai oleh Raja yang berjenis kelamin laki-laki seperti pendiri sekaligus Raja pertama Medang/ Mataram Kuno "Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya" (716-746M) dan beberapa Raja Bali Kuno menyandang gelar Ratu seperti Sang Ratu Sri Haji Tabanendra Warmadewa (955-977M) dan Sang Ratu Maruhani Sri Dharmodayana Warmadewa/ Raja Udayana (989-1007M). 


Era kolonial muncul kembali Raja laki-laki bergelar Ratu dari Kerajaan Karangasem Bali-Lombok, Ratu Agung Anglurah Gde Ngurah Karangasem yang ditawan Belanda dan jenazahnya dimakamkan di TPU Karet-Bivak, Batavia-Jakarta.


Dokumentasi foto pribadi.

No comments:

Post a Comment