Tak Banyak yang Tahu! Inilah Kerajaan Galuh, Cikal Bakal Kejayaan Jawa Barat!
Sebelum Sunda menjadi satu nama besar di Tanah Pasundan, telah berdiri sebuah kerajaan megah di jantung Jawa Barat: Kerajaan Galuh. Berasal dari kata “Galuh” yang berarti permata, kerajaan ini memang menjadi permata yang bersinar di antara kerajaan-kerajaan Nusantara pada masanya.
Awal Mula dari Sebuah Perpecahan
Kerajaan Galuh lahir pada abad ke-7 M, setelah pecahnya Kerajaan Tarumanagara. Sang Raja Tarusbawa memindahkan pusat kekuasaan ke wilayah barat dan mendirikan Kerajaan Sunda. Sementara itu, wilayah timur yang kaya dan strategis dipimpin oleh Wretikandayun, menantunya, yang mendirikan Kerajaan Galuh di Ciamis sekarang.
Mereka berpisah secara damai, tapi tetap menjalankan hubungan yang erat. Inilah awal dari kerajaan kembar Sunda dan Galuh yang kelak akan menyatu.
Kemegahan di Lembah Sungai Citanduy
Galuh berkembang pesat di lembah subur sungai Citanduy. Letaknya strategis, menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Barat, membuat Galuh menjadi pusat perdagangan dan budaya.
Kerajaan ini menganut ajaran Hindu-Buddha, tetapi nilai-nilai lokal tetap hidup dalam kehidupan rakyatnya. Sastra, bahasa, dan hukum berkembang pesat. Bahkan, Kitab Carita Parahyangan dan Wangsakerta menyebut Galuh sebagai asal muasal kebesaran kerajaan Sunda.
Penyatuan Besar: Sunda-Galuh
Setelah ratusan tahun berdiri sendiri, pada abad ke-10 M, Galuh akhirnya menyatu dengan Kerajaan Sunda. Dua kekuatan bersatu di bawah raja besar, menjadikan Kerajaan Sunda-Galuh sebagai kekuatan utama di Tanah Pasundan.
Meski nama Galuh perlahan tenggelam, jejaknya tetap hidup dalam budaya, bahasa, dan identitas masyarakat Sunda hingga kini.
Warisan Abadi
Hari ini, sisa kejayaan Galuh masih bisa ditemukan di daerah Ciamis dan sekitarnya. Galuh bukan hanya kerajaan, ia adalah identitas awal yang mengakar kuat di tanah Jawa Barat.
Kerajaan Galuh mengajarkan kita bahwa kejayaan bisa tumbuh dari kedamaian, persatuan, dan kebijaksanaan.
#kerajaan #galuh #jabar #sunda #fyp #viral
No comments:
Post a Comment