Potret Mbah Hargo (berkacamata) merupakan juru kunci Gunung Merapi. Beliau merupakan Ayah dari Mbah Maridjan. Para pendaki Gunung Merapi biasa menyapanya dengan panggilan "Mbah Hargo Kakung". Beliau memiliki 6 orang anak, satu diantaranya adalah Maridjan yang dikemudian hari menggantikan jabatan Mbah Hargo sebagai juru Kunci Gunung Merapi.
"Beslit" dari Kraton sebagai Juru Kunci Gunung Merapi telah diwariskan kepada anaknya, yaitu Pak Maridjan atau yang dikenal luas Mbah Mardijan. Tugas pokoknya dari kraton adalah jika ada "Labuhan" ke Gunung Merapi, membawa sesaji ke atas gunung, tempat sesaji itu harus "dilabuh". Para pendaki menyebut tempat melabuh itu "Watu Gajah". Adapun benda yang dilabuhkan antara lain: nyamping (kain jarik), ageman, rikmo, kenaka (kuku), dan lain sebagainya.
Sebagai bukti labuhan telah dijalankan, Mbah Hargo dan Mbah Maridjan diharuskan membawa turun belerang, tumbuhan dan benda-benda lain dari atas Gunung Merapi untuk dihaturkan ke Kraton.
Sumber: Kedaulatan Rakyat, 19 April 1984 Halaman 7 Kolom 7. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team)
#JuruKunci
#GunungMerapi
No comments:
Post a Comment