Dahulu pada tahun 1940-1960, terdapat dua alur sungai yaitu Kali Putih dan Kali Druju yang melintasi Jalan Raya Magelang-Yogyakarta di Km 23 saat itu. Alur itu diperkuat dengan dam buatan kolonial Belanda.
Namun, pada masa Orde Baru, Kali Putih sengaja diubah. Kali Putih dan Kali Druju disatukan alirannya(garis hijau) dan aliran kali druju garis warna biru . Rupanya ada kepentingan ekonomi, menyusul berdirinya pasar tradisional Jumoyo. Keberadaan Kali Druju di sisi barat barat kali putih melintasi Dusun Prebutan, Dusun Gatakan dan Dusun Ngresap di Desa Gulon, Kecamatan Salam seolah-olah kali putih di kesampingkan
Dam Kali Putih pun saat itu langsung disulap pemerintah menjadi sebuah areal persawahan dengan panjang alur sungai 2-3 kilometer(garis warna merah) . Sawah mendadak itu tiba-tiba menjadi hak milik warga yang tidak jelas keberadaanya dan kedatangannya.
#foto #cerita #fakta #narasi #literasi #fbpro #sejarah #kaliputih #banjirlahardingin #infosejarah
No comments:
Post a Comment