25 May 2025

Pelantikan Tentara Republik Indonesia Hari ini dalam sejarah, 25 Mei 1946, Presiden Sukarno dan Panglima Besar Jenderal Soedirman melantik perwira-perwira TRI (Tentara Republik Indonesia) di Gedung Agung, Yogyakarta. TRI awalnya adalah BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945, tak lama setelah Proklamasi kemerdekaan. BKR berubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) pada 5 Oktober 1945, tanggal ini diperingati sebagai hari jadi tentara Indonesia. TKR kemudian berubah menjadi TRI pada 26 Januari 1946. TRI berubah lagi menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada 3 Juni 1947. Organisasi militer ini disebut juga APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia). Dalam perkembangannya, TNI bergabung dengan Kepolisian Negara sebagai satu angkatan perang yang dikenal dengan sebutan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada masa Orde Baru, ABRI terlibat dalam politik sebagai penerapan konsep Dwi Fungsi ABRI. Setelah Orde Baru berakhir, ABRI direformasi. Polri dipisahkan dan berdiri sendiri, sedangkan ABRI kembali menjadi TNI. Hak politik TNI dan Dwi Fungsi ABRI dihilangkan. Namun, revisi UU TNI yang telah disahkan DPR RI pada 20 Maret 2025 berpotensi menghidupkan kembali Dwi Fungsi ABRI karena memperluas jabatan di lembaga dan kementerian yang dapat diduduki oleh prajurit aktif TNI.* Baca juga: Evolusi Angkatan Perang Indonesia https://historia.id/militer/articles/evolusi-angkatan-perang-indonesia-DwoVK Foto: IPPHOS. #sejarah #sejarahindonesia #historia #historiaid #tni

 Pelantikan Tentara Republik Indonesia


Hari ini dalam sejarah, 25 Mei 1946, Presiden Sukarno dan Panglima Besar Jenderal Soedirman melantik perwira-perwira TRI (Tentara Republik Indonesia) di Gedung Agung, Yogyakarta. TRI awalnya adalah BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945, tak lama setelah Proklamasi kemerdekaan. 



BKR berubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) pada 5 Oktober 1945, tanggal ini diperingati sebagai hari jadi tentara Indonesia. TKR kemudian berubah menjadi TRI pada 26 Januari 1946. TRI berubah lagi menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada 3 Juni 1947. Organisasi militer ini disebut juga APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia).


Dalam perkembangannya, TNI bergabung dengan Kepolisian Negara sebagai satu angkatan perang yang dikenal dengan sebutan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada masa Orde Baru, ABRI terlibat dalam politik sebagai penerapan konsep Dwi Fungsi ABRI. 


Setelah Orde Baru berakhir, ABRI direformasi. Polri dipisahkan dan berdiri sendiri, sedangkan ABRI kembali menjadi TNI. Hak politik TNI dan Dwi Fungsi ABRI dihilangkan. Namun, revisi UU TNI yang telah disahkan DPR RI pada 20 Maret 2025 berpotensi menghidupkan kembali Dwi Fungsi ABRI karena memperluas jabatan di lembaga dan kementerian yang dapat diduduki oleh prajurit aktif TNI.*


Baca juga:

Evolusi Angkatan Perang Indonesia https://historia.id/militer/articles/evolusi-angkatan-perang-indonesia-DwoVK


Foto: IPPHOS.


#sejarah #sejarahindonesia #historia #historiaid #tni

No comments:

Post a Comment