09 May 2025

"Dari Bandit Jadi Raja! Kisah Gila Ken Arok Menaklukkan Kediri!" Di abad ke-13, tanah Jawa bergelora. Di bawah bayang-bayang Gunung Semeru, dua kekuatan besar bersiap bentrok: Kediri yang mapan dan kaya, melawan Tumapel, daerah kecil yang baru saja bangkit berkat ambisi seorang pemuda bernama Ken Arok. Ken Arok dulunya bukan siapa-siapa seorang anak yatim, bergelimang kenakalan, namun berjiwa besar. Dengan kelicikan, keberanian, dan keberuntungan, ia perlahan merebut kekuasaan di Tumapel, bahkan menggulingkan penguasanya, Tunggul Ametung, dan menikahi istrinya yang cantik jelita, Ken Dedes. Namun kenikmatan Tumapel saja tak cukup bagi Ken Arok. Ia tahu, untuk mengukuhkan dirinya sebagai penguasa sejati, ia harus menantang raksasa yaitu Kerajaan Kediri, di bawah Raja Kertajaya. Raja Kertajaya kala itu menghadapi masalah dalam negeri, para Brahmana dan pendeta merasa ditindas oleh kebijakan raja yang menganggap dirinya dewa. Brahmana-brahmana ini, yang terdesak, melarikan diri ke Tumapel, memohon perlindungan kepada Ken Arok. Melihat peluang emas, Ken Arok menerima mereka dengan tangan terbuka. Ia tahu, dengan dukungan rohaniwan ini, ia akan mendapatkan legitimasi moral. Tumapel kini bukan hanya sekadar pemberontak ia adalah pelindung agama, dan raja baru yang diridai para dewa. Tahun 1222, di Ganter, dua pasukan bertemu. Bumi bergemuruh, langit berselimut abu perang. Tumapel, dengan semangat membara, menghadapi pasukan Kediri yang lebih besar namun rapuh akibat krisis kepercayaan. Ken Arok sendiri memimpin di garis depan, menunggang kuda putih, membawa panji Tumapel berkibar tinggi. Di hadapannya, tentara Kediri bertempur setengah hati, banyak di antaranya ragu, bahkan diam-diam mengagumi keberanian Ken Arok. Benturan pertama mengguncang medan perang. Pedang bertemu tombak, panah melesat bagai hujan badai. Dalam kekacauan itu, semangat Tumapel tak terbendung. Barisan Kediri mulai runtuh. Prajurit demi prajurit menyerah, beberapa bahkan berbalik membelot. Akhirnya, Raja Kertajaya, sadar bahwa kekalahannya tak terelakkan, memilih menyerah daripada mengorbankan lebih banyak rakyatnya. Dengan kemenangan ini, Ken Arok memproklamasikan kelahiran kerajaan baru: Singhasari. Sebuah kerajaan yang dibangun dari darah, ambisi, dan restu langit. Di bawah panji Singhasari, Jawa memasuki babak baru sejarahnya babak yang kelak akan membuka jalan bagi kejayaan Majapahit dan samudra impian Nusantara. #fyp #viral #singosari #kediri #jawa #kenarok #sejarah

 "Dari Bandit Jadi Raja! Kisah Gila Ken Arok Menaklukkan Kediri!"


Di abad ke-13, tanah Jawa bergelora. Di bawah bayang-bayang Gunung Semeru, dua kekuatan besar bersiap bentrok: Kediri yang mapan dan kaya, melawan Tumapel, daerah kecil yang baru saja bangkit berkat ambisi seorang pemuda bernama Ken Arok.



Ken Arok dulunya bukan siapa-siapa  seorang anak yatim, bergelimang kenakalan, namun berjiwa besar. Dengan kelicikan, keberanian, dan keberuntungan, ia perlahan merebut kekuasaan di Tumapel, bahkan menggulingkan penguasanya, Tunggul Ametung, dan menikahi istrinya yang cantik jelita, Ken Dedes.


Namun kenikmatan Tumapel saja tak cukup bagi Ken Arok. Ia tahu, untuk mengukuhkan dirinya sebagai penguasa sejati, ia harus menantang raksasa yaitu Kerajaan Kediri, di bawah Raja Kertajaya.


Raja Kertajaya kala itu menghadapi masalah dalam negeri, para Brahmana dan pendeta merasa ditindas oleh kebijakan raja yang menganggap dirinya dewa. Brahmana-brahmana ini, yang terdesak, melarikan diri ke Tumapel, memohon perlindungan kepada Ken Arok.


Melihat peluang emas, Ken Arok menerima mereka dengan tangan terbuka. Ia tahu, dengan dukungan rohaniwan ini, ia akan mendapatkan legitimasi moral. Tumapel kini bukan hanya sekadar pemberontak  ia adalah pelindung agama, dan raja baru yang diridai para dewa.


Tahun 1222, di Ganter, dua pasukan bertemu. Bumi bergemuruh, langit berselimut abu perang. Tumapel, dengan semangat membara, menghadapi pasukan Kediri yang lebih besar namun rapuh akibat krisis kepercayaan.


Ken Arok sendiri memimpin di garis depan, menunggang kuda putih, membawa panji Tumapel berkibar tinggi. Di hadapannya, tentara Kediri bertempur setengah hati, banyak di antaranya ragu, bahkan diam-diam mengagumi keberanian Ken Arok.


Benturan pertama mengguncang medan perang. Pedang bertemu tombak, panah melesat bagai hujan badai. Dalam kekacauan itu, semangat Tumapel tak terbendung. Barisan Kediri mulai runtuh. Prajurit demi prajurit menyerah, beberapa bahkan berbalik membelot.


Akhirnya, Raja Kertajaya, sadar bahwa kekalahannya tak terelakkan, memilih menyerah daripada mengorbankan lebih banyak rakyatnya.


Dengan kemenangan ini, Ken Arok memproklamasikan kelahiran kerajaan baru: Singhasari. Sebuah kerajaan yang dibangun dari darah, ambisi, dan restu langit.


Di bawah panji Singhasari, Jawa memasuki babak baru sejarahnya babak yang kelak akan membuka jalan bagi kejayaan Majapahit dan samudra impian Nusantara.


#fyp #viral #singosari #kediri #jawa #kenarok #sejarah

No comments:

Post a Comment