SALAH TIGA EMPAT LIMA DANUREJA
Orang suka salah paham soal Patih Danureja, Patih Jogja, yang menjadi musuh Pangeran Diponegoro.
Pertama, dikiranya Patih Jogja dengan nama Danureja itu hanya ada satu orang saja.
Kedua, dianggap semua Patih Danureja adalah keturunan Patih Danureja I yang berasal dari Banyumas.
Ketiga, tidak paham adanya beda urutan antara Danureja III dan Danureja IV.
Saya jelaskan secara sederhana, biar tidak salah paham lagi.
Ketika terjadi Perang Diponegoro, sudah ada 4 orang yang menjadi Patih Jogja dengan gelar Danureja.
Patih Danureja I, nama aslinya Tumenggung Yudanegara. Menjadi Patih Jogja pada jaman Sultan Hamengku Buwana I.
Patih Danureja II, nama aslinya Tumenggung Mertonegoro. Cucu Patih Danureja I. Menjadi Patih Jogja pada jaman Sultan Hamengku Buwana II.
Patih Danureja III, nama aslinya Tumenggung Sindunegara. Anak Patih Danureja I. Menjadi Patih Jogja pada jaman Sultan Hamengku Buwana II.
Patih Danureja IV, nama aslinya Tumenggung Sumodipuro. Menjadi Patih Jogja pada jaman Sultan Hamengku Buwana III.
Sebelumnya menjadi Patih Japan, Mojokerto. Tidak ada hubungan apapun dengan Patih Danureja I.
Jadi, ketika Perang Diponegoro, yang menjadi musuhnya adalah Patih Danureja IV.
Namun, ketika Sultan Hamengku Buwana II mengangkat Tumenggung Sindunegara menjadi Patih Danureja III, Inggris tidak mau mengakui. Karena diangkat sendiri tanpa melibatkan Inggris.
Akhirnya, sampe sekarang, Keraton Jogja tidak mencatat Tumenggung Sindunegara sebagai Patih Danureja III.
Yang diakui sebagai Patih Danureja III adalah Tumenggung Sumodipuro. Sosok yang sangat pro Belanda. Dan menjadi salah satu penyebab meletusnya Perang Diponegoro.
Sementara Sejarah Nasional Indonesia tetap menganggap Tumenggung Sindunegoro adalah Patih Danureja III. Maka yang disebut Patih Danureja IV adalah Tumenggung Sumodipuro.
Semoga penjelasan singkat ini bisa dipahami.
Karena banyak yang tidak paham juga, bahwa yang kemudian menjadi Patih Danureja V adalah salah satu panglima perang Diponegoro, yang bernama Tumenggung Gondokusumo. Anak dari Patih Danureja II.
Hingga ketika membaca Patih Danureja, seolah awalnya memihak Belanda kemudian menjadi panglima Diponegoro.
Padahal beda orang, beda masa.
Danureja yang dalam foto adalah Patih Danureja V (versi Sejarah Nasional Indonesia) atau Patih Danureja IV (versi Keraton Jogja).
Sumber : Nasirun Purwokartun
No comments:
Post a Comment