Pemikiran Bung Karno yaitu Manipol Usdek dan Nasakom ternyata menguntungkan Partai Komunis Indonesia yang terbukti Tokoh Tokoh PKI Sudisman, Nyoto, DN Aidit menjadi Penasehat Presiden dan Wakil Ketua MPRS
Jauh sebelum Nasakom pada tahun 1955 DN Aidit dkk diterima di Istana Negara
Kegamangan Perwira TNI dan kegalauan rakyat indonesia dg semakin membesarnya PKI, bungkarno yg sibuk menawarkan Retorika - Retorika saat rakyat mkn tiwul nasi jagung blm ada yg tampil men skak bungkarno yg namanya harum gegap gempita
Lalu Putra Minang asal Kota Padang Letkol Ahmad Husein tampil berani mengkritik dan menprotes Bungkarno mewakili semangat sikap egaliter Masyarakat Minangkabau
" mangan ora mangan asal kumpul " kata orang jawa yg suka nrimo dg apa yg terjadi . berbeda dg Fikiran orang minang yg egaliter yg memiliki sikap raja zalim disanggah raja alim disambah, setelah melihat keadaan Republik serta Pemimpin yg mulai hedonisme, Korup, tidak memikirkan kesejahteran dan keadilan, pemimpin berdansa dansa di Istana dan pemimpin yg gonta ganti pasangan .
Sama sama merdeka namun berlainan nikmat ucap Letkol Ahmad Husein
No comments:
Post a Comment