LETNAN KOMARUDIN (KEBAL PELURU)
Letnan Komarudin, yang memiliki nama asli Eli Yakim Taniwut, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama terkait dengan Serangan 1 umum Maret 1949. Ia dikenal sebagai komandan peleton yang memiliki keberanian tinggi dan kisah unik terkait dengan kekebalan terhadap peluru.
(INFORMASI BELIAU)
- Nama Asli: Eli Yakim Taniwut.
- Asal: Desa O Hoider Tu Tu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Maluku Tenggara.
- Peran: Komandan peleton di SWK 101, Brigade X, di bawah pimpinan Mayor Sardjono.
(KETERLIBATAN DALAM SERANGAN)
Letnan Komarudin dikenal karena kesalahan dalam mengingat tanggal serangan dan membuka tembakan pada tanggal 28 Februari 1949. Meskipun menyebabkan kekacauan jadwal, hal ini membuat pasukan Belanda lengah dan tertipu, mengira serangan besar telah terjadi.
(KISAH KEBAL)
Letnan Komarudin dikenal sebagai sosok yang kebal terhadap peluru, sehingga disegani oleh tentara Belanda. Banyak yang percaya bahwa ia memiliki jimat atau ilmu kebal peluru. Kemampuannya ini bahkan diabadikan dalam film berjudul "Janur Kuning".
(KELUARGA DAN KETURUNAN)
Letnan Komarudin memiliki hubungan darah dengan Kyai Abdur Rahman, yang dikenal sebagai Mbah Tanjung, seorang ulama terkemuka di Ploso Kuning Minomartani, Sleman. Ia juga diyakini sebagai keturunan langsung Banteng Wareng, seorang panglima perang pasukan Pangeran Diponegoro.
(SETELAH KEMERDEKAAN)
Setelah Indonesia merdeka, nama Komarudin tetap dikenang. Bahkan, namanya diabadikan sebagai nama masjid di wilayah Sleman, yang dikenal sebagai Masjid Al-Komarudin.
Selain itu, terdapat tokoh bernama Komarudin yang merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Korea, dengan nama asli Yang Chil-seong. Ia lahir pada tanggal 29 Mei 1919 dan dieksekusi oleh pasukan Belanda pada tanggal 10 Agustus 1949. Untuk menghormati jasanya, pemerintah Indonesia dan perwakilan Korea Selatan mengadakan upacara penggantian batu nisan pada bulan Juli 1995.
No comments:
Post a Comment