Malam Selikuran adalah tradisi yang sudah ada sejak awal penyebaran Islam di Jawa. Tradisi ini merupakan adaptasi Islam dalam budaya Jawa.
Sejarah Malam Selikuran
Tradisi ini diperkenalkan oleh Wali Sanga sebagai metode dakwah Islam.
Di Keraton Surakarta, tradisi ini diperkenalkan oleh Sultan Agung.
Tradisi ini dihidupkan kembali pada masa Pakubuwana IX dan mencapai puncaknya pada masa Pakubuwana X.
Tradisi ini juga dilakukan di masyarakat Jawa, seperti di Kalurahan Tepus, Sidoharjo, dan Desa Trasan.
Tujuan Malam Selikuran
Menyambut datangnya malam Lailatul Qadar
Ungkapan rasa syukur atas ibadah puasa di bulan Ramadhan
Motivasi untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
sumber : Siwi Father
No comments:
Post a Comment