LUKISAN PANGERAN DIPONEGORO
Seperti diketahui pada masa hidup Pangeran Diponegoro(1785-1855), tehnologi foto kamera belum ada, atau kalaupun sudah ada tentu belum sempat populer untuk digunakan.
Pada jaman itu, untuk menggambarkan wajah seseorang hanya melalui sketsa dari seorang pelukis.
Jadi gambar Pangeran Diponegoro yang familiar kita lihat bukanlan berdasar dari foto yang menampilkan wajah asli, tapi berdasarkan lukisan sketsa seorang pelukis porselen yang kebetulan sedang menjabat sebagai hakim kota yang bertugas mengawasi Pangeran Diponegoro ketika masih ditahan di penjara Stadhuis (Gedung Museum Fatahillah) Batavia, sebelum pemimpin perang Jawa tersebut divonis hukuman penjara di Fort Nieuw Amsterdam Manado dan penjara Fort Rotterdam Makassar.
Pelukis tersebut adalah Adrianus Johannes Jan Bik, seorang seniman lukis kelahiran Prancis.
Saat mengawasi Pangeran Diponegoro ditahanan, Jan Bik meminta sang Pangeran untuk bersedia dilukis.
Lukisan menggambarkan sketsa wajah Pangeran Diponegoro sesuai dengan keadaan pada waktu itu, dimana Pangeran yang bernama asli Raden Mas Ontowirjo tersebut tergambar dengan pipi yang cekung setelah sembuh dari penyakit Malaria tropis.
Pada lukisan tampak sang Pangeran memakai jubah dan penutup kepala bergaya Timur Tengah(Turki Utsmani) dengan sebilah keris yang terselip di dada.
Apakah pada saat dilukis, Pangeran Diponegoro memang menggunakan baju dan atribut yang sesuai pada lukisan? atau hanya imajinasi saja dari sang pelukis? atau mungkin ada maksud tertentu dari pihak kolonial?
Lukisan Pangeran Diponegoro tersebut saat ini tersimpan di Rijksmuseum Belanda setelah dihibahkan oleh sang pelukis.
Sumber narasi : media sejarah historia.id
Sumber foto : rijksmuseum.nl
No comments:
Post a Comment