12 April 2025

Prostitusi kelas atas semasa zaman pendudukan Jepang Prostitusi semasa pendudukan Jepang adalah tema yang jarang dibahas atau didokumentasikan meski keberadaannya tidak bisa dipungkiri. Salah satu tempat "hiburan" untuk para pembesar Jepang ini bernama "Akebono", yang dulunya bernama "Trianon". Foto di bawah adalah salah dua dari sedikit rekaman jejak yang memperlihatkan penampakan dari establishment semacam ini. Foto kedua memperlihatkan para tamu yang tampaknya para pembesar Jepang, beberapa di antaranya berseragam militer, dilayani oleh para pramusaji berseragan blangkon, kain, dan setelan pakaian daerah. Di latar belakang tampak para perempuan penghibur berbaris di belakang sebuah mikrofon. Foto memperlihatkan para awak dari Akebono ini, yang antara lain terdiri dari para pramusaji, pemusik bersetelan putih dengan dasi kupu-kupu, para wanita penghibur, dan tampaknya pasangan pengelola atau mucikari dari tempat hiburan ini. Pasangan pengelola memiliki wajah Eropa atau Indo, kecuali seorang pria yang bertampang Asia Timur. Para perempuan penghibur didominasi oleh para wanita berwajah Indo, meski kemungkinan ada Juga yang berwajah lokal Beeldbank WO2/NIOD #sejarah #tempodulu

 Prostitusi kelas atas semasa zaman pendudukan Jepang


Prostitusi semasa pendudukan Jepang adalah tema yang jarang dibahas atau didokumentasikan meski keberadaannya tidak bisa dipungkiri. Salah satu tempat "hiburan" untuk para pembesar Jepang ini bernama "Akebono", yang dulunya bernama "Trianon". Foto di bawah adalah salah dua dari sedikit rekaman jejak yang memperlihatkan penampakan dari establishment semacam ini.



Foto kedua memperlihatkan para tamu yang tampaknya para pembesar Jepang, beberapa di antaranya berseragam militer, dilayani oleh para pramusaji berseragan blangkon, kain, dan setelan pakaian daerah. Di latar belakang tampak para perempuan penghibur berbaris di belakang sebuah mikrofon.


Foto memperlihatkan para awak dari Akebono ini, yang antara lain terdiri dari para pramusaji, pemusik bersetelan putih dengan dasi kupu-kupu, para wanita penghibur, dan tampaknya pasangan pengelola atau mucikari dari tempat hiburan ini. Pasangan pengelola memiliki wajah Eropa atau Indo, kecuali seorang pria yang bertampang Asia Timur. Para perempuan penghibur didominasi oleh para wanita berwajah Indo, meski kemungkinan ada Juga yang berwajah lokal


Beeldbank WO2/NIOD


#sejarah #tempodulu

No comments:

Post a Comment