Jalur Sunyi yang Menyimpan Sejarah
Jalan tembus dari Pacet, Mojokerto menuju Cangar, Batu—kini dikenal sebagai jalur wisata yang ramai dilalui pemudik dan pelancong—dulunya hanyalah setapak sunyi di lereng Gunung Welirang dan Arjuno.
Pertama kali dibuka pada masa pendudukan Jepang, jalan ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Namun dalam Agresi Militer Belanda I tahun 1947, jalur sempit ini menjadi saksi bisu pergerakan pasukan Belanda yang hendak menyerang Malang melalui Batu.
Baru pada tahun 1994-1995, jalur ini diaspal dan dibuka untuk kendaraan bermotor. Meski memikat dengan keindahan alamnya, jalur ini terkenal curam dan rawan longsor—seolah alam tak ingin sepenuhnya menyerahkan rahasianya.
Sumber foto: nationaalarchief.nl
#TEMPODOELOE
No comments:
Post a Comment