21 April 2025

Koes Bersaudara Grup Band Legendaris, Kini Tinggal 1 Personel yg Masih Hidup ,..... Inilah kisah Koes Bersaudara, cikal bakal grup legendaris Tanah Air, Koes Plus. Nama Koes Bersaudara tentu sudah tak asing lagi bagi pencinta musik Tanah Air. Grup yang terdiri dari keluarga Koeswoyo ini dibentuk sejak akhir era 1950-an. Pada saat itu, Koes Bersaudara digawangi oleh John, Tonny, Yon, Yok, dan Nomo Koeswoyo. Di masa-masa awal karier, grup asal Jawa Timur ini banyak membawakan lagu-lagu Barat. Di antaranya saja lagu-lagu dari band terkenal seperti The Everly Brothers hingga The Beatles. Pada masanya, yakni di era Orde Lama, kemunculannya menimbulkan pertentangan. Sejumlah personel Koes Bersaudara ini bahkan pernah mencicipi dinginnya lantai penjara karena memainkan lagu-lagu The Beatles. Mereka dianggap memainkan musik 'ngak ngek ngok', yang cenderung dianggap imperialisme pro barat. Peristiwa penangkapan mereka itu terjadi di era 1960-an. Namun, justru dari situlah mereka menciptakan lagu-lagu hits. Di antaranya saja Jadikan Aku Dombamu, Di Dalam BUI, To The So Called The Guilties, dan Balada Kamar 15. Koes Bersaudara ini sempat vakum. Lalu, pada 1968, mereka memutuskan mengganti nama menjadi Koes Plus. Sebab, Nomo memilih keluar, dan digantikan oleh Murry atau Kasmuri dan Totok Adji Rachman Totok AR yang bukan anggota keluarga Koeswoyo Grup musik tersebut lalu membawakan lagu-lagu hits yang hingga saat ini masih digemari oleh masyarakat. Lagu-lagi tersebut seperti Diana, Kolam Susu, dan masih banyak lagi. Masa kejayaan grup band Koes Plus dimulai sejak tahun 1970-an. Lima tahun setelahnya, Koes Plus tercatat sudah mengeluarkan 22 album di tahun 1974. Kemudian di tahun 1975, mereka mengeluarkan enam album dan tahun 1976 mengeluarkan sepuluh album. Kemudian pada 2001, grup band tersebut tercatat memiliki 750 lagu dalam 72 album. Sayangnya pada akhir era 80-an, salah satu anggo Koes Plus, Tonny Koeswoyo, berpulang ke pangkuan Tuhan. Pentolan Koes Plus itu meninggal dunia pada 27 Maret 1987 di usia 51 tahun. Sejak kepergian Tonny, formasi pada tiap album dan saat konser berganti-ganti. Setelah itu, Nur atau Kasmuri meninggal dunia pada 2014 di usia 64 tahun. Empat tahun kemudian, Yon Koeswoyo, menyusul Tonny dan Murry. Yon, meninggal dunia pada 2018 di usia 77 tahun. Saat ini, tinggal Yok Koeswoyo satu-satunya anggota Koes Bersaudara dan Koes Plus yang masih tersisa. Dulunya, Yok memainkan gitar pengiring, kemudian berpindah ke bass gitar sekaligus vokal pendukung. Saat ini, Yok berusia 79 dan masih terlihat sehat. Sementara itu, belum lama ini, Nomo Koeswoyo, dikabarkan meninggal dunia pada 15 Maret 2023. Sang drummer dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

 Koes Bersaudara  Grup Band Legendaris, Kini Tinggal 1 Personel yg Masih Hidup ,.....


Inilah kisah Koes Bersaudara, cikal bakal grup legendaris Tanah Air, Koes Plus. Nama Koes Bersaudara tentu sudah tak asing lagi bagi pencinta musik Tanah Air.



Grup yang terdiri dari keluarga Koeswoyo ini dibentuk sejak akhir era 1950-an. Pada saat itu, Koes Bersaudara digawangi oleh John, Tonny, Yon, Yok, dan Nomo Koeswoyo.


Di masa-masa awal karier, grup asal Jawa Timur ini banyak membawakan lagu-lagu Barat. Di antaranya saja lagu-lagu dari band terkenal seperti The Everly Brothers hingga The Beatles.


Pada masanya, yakni di era Orde Lama, kemunculannya menimbulkan pertentangan. Sejumlah personel Koes Bersaudara ini bahkan pernah mencicipi dinginnya lantai penjara karena memainkan lagu-lagu The Beatles.


Mereka dianggap memainkan musik 'ngak ngek ngok', yang cenderung dianggap imperialisme pro barat. Peristiwa penangkapan mereka itu terjadi di era 1960-an.


Namun, justru dari situlah mereka menciptakan lagu-lagu hits. Di antaranya saja Jadikan Aku Dombamu, Di Dalam BUI, To The So Called The Guilties, dan Balada Kamar 15.


Koes Bersaudara ini sempat vakum. Lalu, pada 1968, mereka memutuskan mengganti nama menjadi Koes Plus. Sebab, Nomo memilih keluar, dan digantikan oleh Murry atau Kasmuri dan Totok Adji Rachman Totok AR yang bukan anggota keluarga Koeswoyo


Grup musik tersebut lalu membawakan lagu-lagu hits yang hingga saat ini masih digemari oleh masyarakat. Lagu-lagi tersebut seperti Diana, Kolam Susu, dan masih banyak lagi. 


Masa kejayaan grup band Koes Plus dimulai sejak tahun 1970-an. Lima tahun setelahnya, Koes Plus tercatat sudah mengeluarkan 22 album di tahun 1974. 


Kemudian di tahun 1975, mereka mengeluarkan enam album dan tahun 1976 mengeluarkan sepuluh album. Kemudian pada 2001, grup band tersebut tercatat memiliki 750 lagu dalam 72 album.


Sayangnya pada akhir era 80-an, salah satu anggo Koes Plus, Tonny Koeswoyo, berpulang ke pangkuan Tuhan. Pentolan Koes Plus itu meninggal dunia pada 27 Maret 1987 di usia 51 tahun.


Sejak kepergian Tonny, formasi pada tiap album dan saat konser berganti-ganti. Setelah itu, Nur atau Kasmuri meninggal dunia pada 2014 di usia 64 tahun. 


Empat tahun kemudian, Yon Koeswoyo, menyusul Tonny dan Murry. Yon, meninggal dunia pada 2018 di usia 77 tahun. Saat ini, tinggal Yok Koeswoyo satu-satunya anggota Koes Bersaudara dan Koes Plus yang masih tersisa. 


Dulunya, Yok memainkan gitar pengiring, kemudian berpindah ke bass gitar sekaligus vokal pendukung. Saat ini, Yok berusia 79 dan masih terlihat sehat.


Sementara itu, belum lama ini, Nomo Koeswoyo, dikabarkan meninggal dunia pada 15 Maret 2023. Sang drummer dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

No comments:

Post a Comment