Tari Ronggeng Menghibur Ritus Sedekah Topeng Tuan Tanah di Buitenzorg
Pada tahun 1896, Justus van Maurik sedang dalam kereta menuju perdesaan permai di Buitenzorg (kini Bogor) untuk menjemput undangan temannya, seorang landheer (tuan tanah) baru yang tinggal sementara di sana.
Undangan itu kabarnya akan ada gelaran sedekah topeng sebagai sambutan selamat datang kepada sang landheer baru, pengelola lahan seluas 25.000 hektar di perdesaan Srogol, Tjigombong, Buitenzorg.
Justus van Maurik tiba juga di stasiun Tjigombong, dan sebuah bendi yang membawa temannya, Jhr. van den Bosch,
seorang landheer telah menjemputnya. Dalam perjalanan menuju rumah landheer, van Maurik begitu menikmati derap bendi menariknya.
Ia melihat keramahan penduduk asli Sunda yang membungkuk tiap kali melihat tuan Eropa melintas. Begitu pula pakaian mereka yang lebih segar dan berwarna ketimbang penduduk Batavia.
Roda bendi terus menggelinding menggilas bebatuan dengan terjahannya, semakin memasuki kawasan perkampungan. Setelah sampai di rumahnya, van Maurik dipersilakan untuk dijamu di rumahnya, dan van den Bosch melanjutkan diri untuk menyaksikan persiapan gelaran.
Ketika van den Bosch tengah sibuk mengawasi persiapan, anak-anaknya mulai menggelayuti kakinya, sedang seorang baboe terus mengikuti para sinyonya itu. Seorang djongos langsung membawakan minum, menjamu van Maurik yang duduk-duduk di sitje.
Baca selengkapnya: https://nationalgeographic.grid.id/read/134239791/tari-ronggeng-menghibur-ritus-sedekah-topeng-tuan-tanah-di-buitenzorg
.
.
.
#tari #ronggeng #tarironggeng #buitenzorg #natgeo #nationalgeographic #budaya #sejarah #tradisi
No comments:
Post a Comment