22 April 2025

Fakta Menarik Dari Misteri Benteng Lohagad: Mahakarya Strategi dan Kekuatan dari Abad ke-1 SM Terletak di ketinggian 1.033 meter di wilayah Maharashtra, India, Benteng Lohagad berdiri gagah sebagai saksi bisu perjalanan waktu selama lebih dari 2.000 tahun. Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga periode Satavahana (sekitar abad ke-1 hingga ke-2 SM), menjadikannya salah satu benteng tertua di India. Namun, pesonanya tidak hanya karena usianya, melainkan juga karena kejeniusan konstruksi dan nilai strategisnya. Benteng ini dibangun di atas bukit yang curam dan sulit diakses, pilihan yang sangat strategis dalam dunia militer kuno. Batu basalt lokal digunakan sebagai bahan utama. Dengan teknik tradisional, batu-batu besar dipahat dan disusun erat tanpa menggunakan semen modern, tetapi tetap kuat berkat teknik sambung dan tumpuk yang cermat. Empat gerbang besar mengamankan benteng, menjadikannya benteng bertingkat dengan pertahanan berlapis. Dinding-dinding tebal dan kokoh membentang mengelilingi area utama, memperlihatkan kemampuan teknik pertahanan zaman kuno. Salah satu fitur paling menariknya adalah Vinchu Kata, sebuah formasi panjang yang menyerupai ekor kalajengking bukan hanya estetika, tapi juga berfungsi untuk menipu dan mengarahkan musuh ke jalur pertahanan. Tak hanya kekuatan fisik yang dipikirkan, namun juga keberlanjutan. Tangki air hujan dan saluran air dibangun untuk memastikan pasokan air cukup saat benteng dikepung atau saat musim panas melanda. Semua ini menjadikan Lohagad bukan sekadar benteng, tapi peradaban kecil di puncak bukit. Benteng ini sempat memainkan peran penting dalam sejarah Maratha saat Chhatrapati Shivaji Maharaj mengambil alihnya pada abad ke-17 dan menjadikannya pusat penyimpanan harta rampasan. Perpaduan antara arsitektur kuno, posisi strategis, dan kekayaan sejarah membuat Lohagad menjadi simbol kejayaan masa lalu yang masih berdiri kokoh hingga kini. Sumber: Archaeological Survey of India (ASI) #DPU_FYI

 Fakta Menarik Dari Misteri Benteng Lohagad: Mahakarya Strategi dan Kekuatan dari Abad ke-1 SM



Terletak di ketinggian 1.033 meter di wilayah Maharashtra, India, Benteng Lohagad berdiri gagah sebagai saksi bisu perjalanan waktu selama lebih dari 2.000 tahun. Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga periode Satavahana (sekitar abad ke-1 hingga ke-2 SM), menjadikannya salah satu benteng tertua di India. Namun, pesonanya tidak hanya karena usianya, melainkan juga karena kejeniusan konstruksi dan nilai strategisnya.


Benteng ini dibangun di atas bukit yang curam dan sulit diakses, pilihan yang sangat strategis dalam dunia militer kuno. Batu basalt lokal digunakan sebagai bahan utama. Dengan teknik tradisional, batu-batu besar dipahat dan disusun erat tanpa menggunakan semen modern, tetapi tetap kuat berkat teknik sambung dan tumpuk yang cermat.


Empat gerbang besar mengamankan benteng, menjadikannya benteng bertingkat dengan pertahanan berlapis. Dinding-dinding tebal dan kokoh membentang mengelilingi area utama, memperlihatkan kemampuan teknik pertahanan zaman kuno. Salah satu fitur paling menariknya adalah Vinchu Kata, sebuah formasi panjang yang menyerupai ekor kalajengking bukan hanya estetika, tapi juga berfungsi untuk menipu dan mengarahkan musuh ke jalur pertahanan.


Tak hanya kekuatan fisik yang dipikirkan, namun juga keberlanjutan. Tangki air hujan dan saluran air dibangun untuk memastikan pasokan air cukup saat benteng dikepung atau saat musim panas melanda. Semua ini menjadikan Lohagad bukan sekadar benteng, tapi peradaban kecil di puncak bukit.


Benteng ini sempat memainkan peran penting dalam sejarah Maratha saat Chhatrapati Shivaji Maharaj mengambil alihnya pada abad ke-17 dan menjadikannya pusat penyimpanan harta rampasan. Perpaduan antara arsitektur kuno, posisi strategis, dan kekayaan sejarah membuat Lohagad menjadi simbol kejayaan masa lalu yang masih berdiri kokoh hingga kini.


Sumber:

Archaeological Survey of India (ASI)


#DPU_FYI

No comments:

Post a Comment