09 May 2024

MULO, Sekolah Elit Zaman Belanda dan Perubahannya Sekolah elit zaman penjajahan Belanda kedua adalah MULO (singkatan dari bahasa Belanda: Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO adalah Sekolah Menengah Pertama pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pada masa sekarang ini, MULO setara dengan SMP (Sekolah Menengah Pertama). Meer Uitgebreid Lager Onderwijs berarti “Pendidikan Dasar Lebih Luas”. MULO menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pada tahun 1903 dua kursus MULO dibuka, di Bandung dan Yogyakarta, masing-masing berkaitan dengan ELS. MULO di Bandung dimulai dengan 14 murid, di Yogyakarta hanya dengan 6 orang. Kursus MULO dimaksudkan sebagai sekolah rendah. Dengan program yang diperluas dan bukan sebagai sekolah menengah. Sebagai guru diangkat mereka yang telah memiliki ijazah HA (Hoofdacte, kepala sekolah) atau diploma untuk meta pelajaran tertentu. MULO merupakan sekolah pertama yang tidak mengikuti pola pendidikan di Belanda, namun tetap merupakan pendidikan yang berorientasi Barat dan tidak mencari penyesuaian dengan keadaan Indonesia. Kalangan tertentu menginginkan agar MULO itu dikhususkan bagi anak-anak Belanda, akan teatpi yang diputuskan agar MULO adalah suatu pendidikan bagi semua bangsa.

 MULO, Sekolah Elit Zaman Belanda dan Perubahannya


Sekolah elit zaman penjajahan Belanda kedua adalah MULO (singkatan dari bahasa Belanda: Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO adalah Sekolah Menengah Pertama pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pada masa sekarang ini, MULO setara dengan SMP (Sekolah Menengah Pertama).



Meer Uitgebreid Lager Onderwijs berarti “Pendidikan Dasar Lebih Luas”. MULO menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pada tahun 1903 dua kursus MULO dibuka, di Bandung dan Yogyakarta, masing-masing berkaitan dengan ELS. MULO di Bandung dimulai dengan 14 murid, di Yogyakarta hanya dengan 6 orang.


Kursus MULO dimaksudkan sebagai sekolah rendah. Dengan program yang diperluas dan bukan sebagai sekolah menengah. Sebagai guru diangkat mereka yang telah memiliki ijazah HA (Hoofdacte, kepala sekolah) atau diploma untuk meta pelajaran tertentu.


MULO merupakan sekolah pertama yang tidak mengikuti pola pendidikan di Belanda, namun tetap merupakan pendidikan yang berorientasi Barat dan tidak mencari penyesuaian dengan keadaan Indonesia.


Kalangan tertentu menginginkan agar MULO itu dikhususkan bagi anak-anak Belanda, akan teatpi yang diputuskan agar MULO adalah suatu pendidikan bagi semua bangsa.

No comments:

Post a Comment