12 November 2025

Para Raja Mataram 1. Danang Sutawijaya/ Panembahan Senopati (1584-1601) Panembahan Senopati merupakan sultan pertama, ia menggantikan ayahnya Ki Ageng Pemanahan untuk mengelola wilayah Mataram. Mataram baru menjadi negara ketika ia berhasil merebut kekuasaan Pajang. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil menaklukkan banyak wilayah di sekitarnya seperti Surabaya, Madiun, dan Kediri. Ia juga pernah menguasai daerah Priangan kemudian menjalin persahabatan dengan wilayah Cirebon. 2. Radèn Mas Jolang/ Panembahan Séda ing Krapyak (1601-1613) Raden Mas Jolang merupakan putra dari Panembahan Senopati dan salah satu selirnya. Pada masa pemerintahannya, ia menyempurnakan pembangunan kawasan Kotagede, yang meliputi segaran, Taman Danalaya, dan juga komplek pemakaman. Nama Panembahan Seda ing Krapyak bermula dari wafatnya Raden Mas Jolang pada Krapyak yang merupakan tempat perburuan. 3. Sultan Agung Hanyakrakusuma/ Radèn Mas Rangsang (1613-1645) Ia dikenal menjadi raja yang terbesar dalam sejarah Mataram. Selepas Raden Mas Jolang wafat, banyak wilayah yang ingin melepaskan diri. Sultan Agung kemudian berupaya untuk menyatukan kembali wilayah-wilayah tersebut. Di tahun 1625 Masehi, ia melancarkan serangan terhadap Surabaya, disusul Pati, Giri, hingga Blambangan. Kerajaan Mataram menggempur VOC di Batavia di tahun 1628 dan 1629, namun kedua serangan tersebut berujung kegagalan. #fp #fyp #filosofijawa #semuaorang

 Para Raja Mataram


1. Danang Sutawijaya/ 

Panembahan Senopati (1584-1601)



Panembahan Senopati merupakan sultan pertama, ia menggantikan ayahnya Ki Ageng Pemanahan untuk mengelola wilayah Mataram. Mataram baru menjadi negara ketika ia berhasil merebut kekuasaan Pajang. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil menaklukkan banyak wilayah di sekitarnya seperti Surabaya, Madiun, dan Kediri. Ia juga pernah menguasai daerah Priangan kemudian menjalin persahabatan dengan wilayah Cirebon.


2. Radèn Mas Jolang/

Panembahan Séda ing Krapyak (1601-1613)


Raden Mas Jolang merupakan putra dari Panembahan Senopati dan salah satu selirnya. Pada masa pemerintahannya, ia menyempurnakan pembangunan kawasan Kotagede, yang meliputi segaran, Taman Danalaya, dan juga komplek pemakaman. Nama Panembahan Seda ing Krapyak bermula dari wafatnya Raden Mas Jolang pada Krapyak yang merupakan tempat perburuan.


3. Sultan Agung Hanyakrakusuma/

Radèn Mas Rangsang (1613-1645)


Ia dikenal menjadi raja yang terbesar dalam sejarah Mataram. Selepas Raden Mas Jolang wafat, banyak wilayah yang ingin melepaskan diri. Sultan Agung kemudian berupaya untuk menyatukan kembali wilayah-wilayah tersebut. Di tahun 1625 Masehi, ia melancarkan serangan terhadap Surabaya, disusul Pati, Giri, hingga Blambangan. Kerajaan Mataram menggempur VOC di Batavia di tahun 1628 dan 1629, namun kedua serangan tersebut berujung kegagalan.


#fp #fyp #filosofijawa #semuaorang

No comments:

Post a Comment