20 October 2024

Subang Larang, Istri Prabu Siliwangi Yang Dibuang Kisah mengenai dibuangnya Subang Larang oleh Prabu Siliwangi dari Istana Pajajaran dikisahkan dalam Naskah Mertasinga, dalam Naskah ini disebutkan bahwa sebab-sebab dibuangnya Subang Larang dari Istana disebabkan karena ia telah lancang menyimpan rahasia keIslamannya. Di Istana kerajaan Pajajaran tidak boleh ada yang menyebut nama Allah. Oleh sebab itulah setelah peristiwa itu Subang Larang kemudian diasingkan di Banten. Mendapati ibunya diperlakukan seperti itu, anak tertua Subang Larang, Pangeran Walangsungsang dan Adiknya Rara Santang kemudian turut meninggalkan istana karena sakit hati. Jika Naskah Mertasinga menyatakan sebab musabab keluarnya R Walangsungsang atau yang mempunyai nama lain Pangeran Cakrabuana meninggalkan Istana disebabkan diusirnya ibunya dari Istana Pajajaran, maka tidak demikian dalan Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari. Dalam Carita Purwaka Caruban Nagari tidak disebutkan mengenai penolakan agama Islam oleh Prabu Siliwangi, dalam naskah ini hanya menjelaskan bahwa selepas kematian Subang Larang, kedua anak beliau keluar dari Istana karena mendapatkan perlakuan buruk dari kalangan Istana Kerajaan Pajajaran.

 Subang Larang, Istri Prabu Siliwangi Yang Dibuang


Kisah mengenai dibuangnya Subang Larang oleh Prabu Siliwangi dari Istana Pajajaran dikisahkan dalam Naskah Mertasinga, dalam Naskah ini disebutkan bahwa sebab-sebab dibuangnya Subang Larang dari Istana disebabkan karena ia telah lancang menyimpan rahasia keIslamannya.



Di Istana kerajaan Pajajaran tidak boleh ada yang menyebut nama Allah. Oleh sebab itulah setelah peristiwa itu Subang Larang kemudian diasingkan di Banten. Mendapati ibunya diperlakukan seperti itu, anak tertua Subang Larang, Pangeran Walangsungsang dan Adiknya Rara Santang kemudian turut meninggalkan istana karena sakit hati.


Jika Naskah Mertasinga menyatakan sebab musabab keluarnya R Walangsungsang atau yang mempunyai nama lain Pangeran Cakrabuana meninggalkan Istana disebabkan diusirnya ibunya dari Istana Pajajaran, maka tidak demikian dalan Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari. 


Dalam Carita Purwaka Caruban Nagari tidak disebutkan mengenai penolakan agama Islam oleh Prabu Siliwangi, dalam naskah ini hanya menjelaskan bahwa selepas kematian Subang Larang, kedua anak beliau keluar dari Istana karena mendapatkan perlakuan buruk dari kalangan Istana Kerajaan Pajajaran.

No comments:

Post a Comment