28 October 2024

ALASAN MONGOL MENYERBU JAWA DALAM PARARATON Selama bertahun-tahun Mongol dibuat Putus asa dengan Jawa (Sangasari) karena selain menggangu Invasi mereka di Vietnam dan juga mempengaruhi Negri-Negeri Sumatra untuk tidak tunduk kepada Mongol, utusan mereka juga ternyata dibuat bloon ketika menghadap Raja Singasari, utusan Mereka justru dipermalukan dan bahkan dilukai wajah dan telinganya. Meskipun sadar sedang di tangtang oleh Jawa, Mongol pada nyatanya tidak mau gegabah untuk menghukum Jawa, perlu waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan penyerangan ke Jawa, mengingat Mongol sendiri sebetulnya kurang begitu digjaya dalam memobilisiasi tentara melalui jalur laut. Mongol mempercepat penyerbuannya ke Jawa dalam Pararaton justru disebabkan karena undangan dari Jawa. Dikisahkan bahwa ketika Raden Wijaya telah siap menyerang Daha, ia mengutarakan niatnya kepada Arya Wiraraja. Namun Arya Wirajaja, menyuruh Raden Wijaya bersabar, karena ia masih punya muslihat yang jitu, yaitu mengundang tentara Mongol ke Jawa untuk mengalahkan Daha (Kediri) Jadi dalam Pararaton, Arya Wirarajalah yang mengabarkan ke Mongol agar supaya Mongol datang ke Jawa, Jawa dikabarrkannya sedang lemah, Singasari telah digantikan Daha, dan apabila Mongol datang ke Jawa untuk mengalahkan Daha maka seluruh Jawa akan bersedia tunduk dan takluk kepada Mongol, selain itu Raja Mongol juga diiming-imingi Putri Cantik untuk diserahkan ke Mongol apabila berhasil mengalahkan Daha. Uraian mengenai hal ini, yaitu sebab-sebab kedatangan Mongol untuk menyerbu Daha itu dapat anda baca dalam Naskah pararton, tepatnya pada pupuh VI. Ditulis Oleh : Fanspage Sejarah Cirebon

 ALASAN MONGOL MENYERBU JAWA DALAM PARARATON


Selama bertahun-tahun Mongol dibuat Putus asa dengan Jawa (Sangasari) karena selain menggangu Invasi mereka di Vietnam dan juga mempengaruhi Negri-Negeri Sumatra untuk tidak tunduk kepada Mongol, utusan mereka juga ternyata dibuat bloon ketika menghadap Raja Singasari, utusan Mereka justru dipermalukan dan bahkan dilukai wajah dan telinganya.



Meskipun sadar sedang di tangtang oleh Jawa, Mongol pada nyatanya tidak mau gegabah untuk menghukum Jawa, perlu waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan penyerangan ke Jawa, mengingat Mongol sendiri sebetulnya kurang begitu digjaya dalam memobilisiasi tentara melalui jalur laut. 


Mongol mempercepat penyerbuannya ke Jawa dalam Pararaton justru disebabkan karena undangan dari Jawa. Dikisahkan bahwa ketika Raden Wijaya telah siap menyerang Daha, ia mengutarakan niatnya kepada Arya Wiraraja. Namun Arya Wirajaja, menyuruh Raden Wijaya bersabar, karena ia masih punya muslihat yang jitu, yaitu mengundang tentara Mongol ke Jawa untuk mengalahkan Daha (Kediri)


Jadi dalam Pararaton, Arya Wirarajalah yang mengabarkan ke Mongol agar supaya Mongol datang ke Jawa, Jawa dikabarrkannya sedang lemah, Singasari telah digantikan Daha, dan apabila Mongol datang ke Jawa untuk mengalahkan Daha maka seluruh Jawa akan bersedia tunduk dan takluk kepada Mongol, selain itu Raja Mongol juga diiming-imingi Putri Cantik untuk diserahkan ke Mongol apabila berhasil mengalahkan Daha. 


Uraian mengenai hal ini, yaitu sebab-sebab kedatangan Mongol untuk menyerbu Daha itu dapat anda baca dalam Naskah pararton, tepatnya pada  pupuh VI. 


Ditulis Oleh : Fanspage Sejarah Cirebon

No comments:

Post a Comment