RAKAI GARUNG, PRAMODHAWARDHANI DAN PRASASTI WANUA TENGAH III
Apakah ada kesalahan dalam prasasti Wanua Tengah III? Dalam sejarah, Rakai Garung diidentifikasi sebagai Samaratungga. Tapi Ada yang janggal ketika mencermati isi prasasti. Dalam wanua tengah III disebutkan bahwa Raka i Garung naik tahta tahun 829 M, tapi dalam prasasti Kayumwungan (Karang Tengah) disebutkan Pramodawardhani Putri Samaratungga meresmikan Wenuwana dan Jinalaya tahun 824 M. Disinilah rumitnya, Ketika putrinya meresmikan bangunan sakral, Otomatis Samaratungga Sudah menjadi Raja sebelum tahun 824 M. Tapi kenapa Wanua tengah III menyebutkan bahwa Raka i Garung naik tahta tahun 829 M?
Di sini ada benturan data dalam Wanua Tengah III dan Kayumwungan tentang sosok Rakai Garung. Teks Wanua Tengah tersebut adalah sbb:
"750 bulan Māgha, tanggal 12 paro terang, hari Ahad Legi Paningron ( = 10 Januari 829 M) rake Garung anak mendiang yang meninggal di Tūk naik tahta..... Rake Garung meninggal. Pada tahun Saka 768, bulan Phālguna, tanggal 1 parogelap, Ahad Kliiwon Paningron ( = 8 Maret 847 M) Rake Pikatan dyah Saladu naik tahta"
SAMARATUNGGA DAN PRAMODAWARDHANI
Dalam bukunya yang berjudul Sriwijaya, Prof. Slamet Muljana mengidentifikasi Rakai Garung sebagai Samaratungga. Nama Samaratungga ini muncul dalam Prasasti Kayumwungan (Karang Tengah).
Prasasti Karang Tengah 824 Masehi yang dikeluarkan oleh Samaratungga ini berbahasa Sanskerta dan Jawa Kuna. Isi prasasti ini tentang Pramodawardhani yang mendirikan Jinalaya dan wenuwana. Di dalam prasasti tersebut terdapat kata bhumisambhara Buddhara yang diidentifikasikan sebagai Candi Borobudur. Bangunan ini dibangun sebagai tempat abu jenazah raja Indra dari dinasti Syailendra.
Bagian jawa Kuno menyebutkan bahwa pada 10 Kresnapaksa Bulan Jyestha Tahun 746 Saka (824 M), Rakai Patapan pu Palar meresmikan tanah sawah di Kayumwungan menjadi Tanah Sima atau tanah perdikan (daerah bebas pajak). Casparis mengaitkan bangunan Wenuwana ini dengan Candi Mendut, sedangkan Soekmono mengaitkannya dengan Candi Ngawen atas dasar persamaan bunyi nama. Sedangkan bangunan yang disebut Jinalaya diduga merujuk pada Candi Borobudur.
Selain itu Prasasti Tri Tepusan juga menyebutkan bahwa Sri Kahulunnan pada tahun 842 M menganugerahkan tanahnya di desa Tri Tepusan untuk pembuatan dan pemeliharaan tempat suci Kamulan I Bhumisambhara.
APAKAH SAMARATUNGGA ADALAH RAKAI GARUNG?
Sampai di sini sangat rumit sekali kalau menggunakan acuan tahun yang disebutkan di Wanua Tengah III. Karena ada ketidaksamaan angka tahun ketika Samaratungga dan Rakai Garung naik tahta. Mungkin raja yang memerintah adalah orang yang sama, tapi ada tahun yang tidak sama antara Wanua tengah III dan Prasasti Kayumwungan.
Ataukah Samaratungga adalah Samaragrawira yang disebut prasasti Nalanda?
No comments:
Post a Comment