06 June 2025

Inilah Group Musik Wanita Zaman Dulu Ternyata Ada Ibunya Musisi Ahmad Dani 😟 Dara Puspita adalah grup musik rock and roll Indonesia yang dibentuk di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1964.[1] Grup musik ini beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman (gitar pengiring), Titiek Hamzah (bass), dan Susy Nander (drum). Awal terbentuknya grup ini adalah grup besar bernama Nirma Puspita yang beranggotakan empat belas gadis yang masih berumur tiga belas tahun di Surabaya pada tahun 1956. Grup ini terbentuk di Surabaya yang didirikan oleh Titiek Adji Rachman alias Titiek AR sebagai pemain gitar melodi. Pada tahun 1958, grup ini terpaksa dikuburnya dan akhirnya mengganti nama grup menjadi Irama Puspita yang beranggotakan tiga belas gadis. Nama Irama Puspita ini dengan diasuh oleh Mus Mulyadi sebagai pemain gitar melodi sedangkan Titiek AR berposisi sebagai penabuh drum, ditambah 1 nama baru, Ani Kusuma (pemetik bas). Kemudian pada Januari 1960, Titiek AR akhirnya bertemu dengan adiknya Lies Soetisnowati Adji Rachman atau yang biasa dikenal Lies AR (Lies Adji Rachman) berposisi sebagai pemain gitar melodi dan Joyce Theresia Pamela Köhler berposisi sebagai penabuh drum sedangkan dengan tiga orang itu Titiek AR berposisi sebagai pemetik bas, Mus Mulyadi berposisi sebagai penyanyi utama dan Ani Kusuma berposisi sebagai pemain gitar pengiring. Kemudian pada tahun 1962, Irama Puspita Joyce dipecat dari Irama Puspita karena ingin menyelesaikan sekolahnya dan membentuk dua grup musik yang bernama Muda Ria dan Visca Dara sekaligus menikah dengan Eddy Abdul Manaf yang dikarunai 3 orang anak, termasuk Ahmad Dhani. Ketika Titiek AR akhirnya bertemu dengan Susy Nander bergabung sebagai penabuh drum baru untuk menggantikan Joyce, jadi Titiek kembali berposisi sebagai pemain gitar melodi sedangkan Lies berposisi sebagai pemetik bas. Namun seiring berjalannya waktu, para personel mulai hengkang, sehingga Mus Mulyadi membubarkan grup asuhannya tersebut pada tahun 1963. Beberapa anggota Irama Puspita, yakni Ani Kusuma, Susy Nander, serta kakak beradik Titiek dan Lies Adji Rachman, memutuskan hijrah ke Jakarta dan membentuk grup sendiri. Popularitas dan sensasionalitas grup ini baru terjadi setelah Titiek Hamzah sebagai pemetik bas menggantikan Lies pada 3 April 1964. Lies meninggalkan Irama Puspita selama sebulan untuk menyelesaikan sekolahnya. Ketika dia kembali pada 1 Mei 1964, Lies justru menggantikan Ani, sementara Titiek Hamzah tetap dipertahankan. Dengan formasi Titiek AR, Lies, Titiek Hamzah, dan Susy, mereka tampil pertama kali di Bandung bersama Yanti Bersaudara, Noor Bersaudara, Muchsin Alatas, dan Ernie Djohan. Mulai saat itu, keempat dara Kota Buaya itu mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.

 Inilah Group Musik Wanita Zaman Dulu Ternyata Ada Ibunya Musisi Ahmad Dani 😟


Dara Puspita adalah grup musik rock and roll Indonesia yang dibentuk di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1964.[1] Grup musik ini beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman (gitar pengiring), Titiek Hamzah (bass), dan Susy Nander (drum).



Awal terbentuknya grup ini adalah grup besar bernama Nirma Puspita yang beranggotakan empat belas gadis yang masih berumur tiga belas tahun di Surabaya pada tahun 1956. Grup ini terbentuk di Surabaya yang didirikan oleh Titiek Adji Rachman alias Titiek AR sebagai pemain gitar melodi. Pada tahun 1958, grup ini terpaksa dikuburnya dan akhirnya mengganti nama grup menjadi Irama Puspita yang beranggotakan tiga belas gadis. Nama Irama Puspita ini dengan diasuh oleh Mus Mulyadi sebagai pemain gitar melodi sedangkan Titiek AR berposisi sebagai penabuh drum, ditambah 1 nama baru, Ani Kusuma (pemetik bas). Kemudian pada Januari 1960, Titiek AR akhirnya bertemu dengan adiknya Lies Soetisnowati Adji Rachman atau yang biasa dikenal Lies AR (Lies Adji Rachman) berposisi sebagai pemain gitar melodi dan Joyce Theresia Pamela Köhler berposisi sebagai penabuh drum sedangkan dengan tiga orang itu Titiek AR berposisi sebagai pemetik bas, Mus Mulyadi berposisi sebagai penyanyi utama dan Ani Kusuma berposisi sebagai pemain gitar pengiring. Kemudian pada tahun 1962, Irama Puspita Joyce dipecat dari Irama Puspita karena ingin menyelesaikan sekolahnya dan membentuk dua grup musik yang bernama Muda Ria dan Visca Dara sekaligus menikah dengan Eddy Abdul Manaf yang dikarunai 3 orang anak, termasuk Ahmad Dhani. Ketika Titiek AR akhirnya bertemu dengan Susy Nander bergabung sebagai penabuh drum baru untuk menggantikan Joyce, jadi Titiek kembali berposisi sebagai pemain gitar melodi sedangkan Lies berposisi sebagai pemetik bas. Namun seiring berjalannya waktu, para personel mulai hengkang, sehingga Mus Mulyadi membubarkan grup asuhannya tersebut pada tahun 1963. Beberapa anggota Irama Puspita, yakni Ani Kusuma, Susy Nander, serta kakak beradik Titiek dan Lies Adji Rachman, memutuskan hijrah ke Jakarta dan membentuk grup sendiri. Popularitas dan sensasionalitas grup ini baru terjadi setelah Titiek Hamzah sebagai pemetik bas menggantikan Lies pada 3 April 1964. Lies meninggalkan Irama Puspita selama sebulan untuk menyelesaikan sekolahnya. Ketika dia kembali pada 1 Mei 1964, Lies justru menggantikan Ani, sementara Titiek Hamzah tetap dipertahankan. Dengan formasi Titiek AR, Lies, Titiek Hamzah, dan Susy, mereka tampil pertama kali di Bandung bersama Yanti Bersaudara, Noor Bersaudara, Muchsin Alatas, dan Ernie Djohan. Mulai saat itu, keempat dara Kota Buaya itu mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.

No comments:

Post a Comment