Congyang

 Congyang

Oleh : Faried Wahyudi

Kalau oramg Semarang biasa juga menyingkat dengan nama Ce Ye (CY).Minuman ini sangat dikenal dan legendaris di kalangan wong Semarang.

Mulanya Cong Yang merupakan evolusi dari minuman beralkohol A Djong. Di era 1970-an, merk A Djong ini terkenal di Semarang dengan istilah Ndoyong Ajong. Minuman berkadar alkohol 35 persen yang moncer kala itu.

Tapi lambat laun minuman meek A Djong mulai meredup, dan muncullah inovasi baru dengan meek Cong Yang di tahun 80 an.

Kali pertama diproduksi di sebuah rumah, tepatnya di sebelah Klenteng Siu Hok Bio yang berada di Jalan Wotgandul, kawasan Pecinan Semarang.

Orang di balik minuman legendaris ini tak lain adalah Koh Tiong yaitu seorang penerus peracikan A Djong  ( Khong A Djong sang jago kungfu) .

Congyang terbuat dari fermentasi beras putih, yang dicampur dengan gula, spirit, dan aroma. Awalnya diracik sebagai minuman kesehatan dengan khasiat khusus kejantanan.

Distribusi Cong Yang awalnya dikemas menggunakan besek yang terbuat dari bambu. Di dalamnya diberi pengaman dari dami atau pohon padi yang sudah kering agar botol tidak mudah pecah bila terbentur.

Cong Yang awalnya menggunakan gambar logo anak kecil diapit raja dan ratu. Tetapi pada 1985, simbol itu diganti tiga dewa, hingga berubah lagi menjadi Tiga Orang hingga sekarang.

Mungkin di daerah lain juga memiliki minuman khas lokal yamg legendaris juga.

Oleh : Faried Wahyudi