NGROBAKAN Muntilan (sekarang Tugu Bambu Runcing)
Oleh : Denmaz Didotte
Bermula di tempat ini sopir gerobak disebut "BAJINGAN". Tempat ini sekarang disebut Tugu Bambu Runcing di kawasan Muntilan. Pada era tahun 1750 an hingga tahun 1903 angkutan barang dari wilayah Jogjakarta dan Bagelen, menuju kota pelabuhan Semarang, dilakukan secara estafet dengan menggunankan gerobak sapi dan kuda beban. Dari Jogja barang barang itu diangkut gerobak sapi dan di Grobakan Muntilan (pangkalan gerobak Tugu Bambu Runcing Muntilan) gerobak sapi itu diganti dengan gerobak yang lain demi efisiensi dan daya tahan kerja sapi Di Jambu karena jalan yang terjal, barang barang itu dipindah ke punggung kuda beban. Kemudian di Bedono, barang barang itu kembali diangkut dengan gerobak sapi lagi. Dipangkalan gerobak Muntilan dan Jambu, sambil menunggu barang dagangan yang akan diangkut, para sopir gerobak itu sering bermain judi, minum minuman keras dan main perempuan. Itu sebabnya mereka lalu disebut Bajingan....
No comments:
Post a Comment