#Repost @kabarmuhammadiyah
Ada yang tau buku IQRO'?
Kefasihan membaca Al-Qur'an masyarakat Indonesia masa kini barangkali tak terlepas dari peran penting K.H As'ad Humam. Mungkin banyak yang gak kenal, tapi beliau adalah pencipta metode cara cepat belajar Al-Qur'an, yakni Iqro, yang fotonya terpampang jelas di cover belakang buku Iqro.
Mitsuo Nakamura dalam The Crescent Arises Over the Banyan Tree (2012) menjelaskan, K.H As'ad Humam lahir di Yogyakarta pada 1933. Dia adalah generasi kedua keluarga Muhammadiyah, yakni H. Humam Sirajd, pengusaha sukses di Selokraman.
Selama jadi guru ngaji, dia dikenal sebagai sosok yang bisa mengajarkan murid baca Al-Quran secara cepat dalam hitungan bulan. Jika menggunakan metode konvensional atau Badghadiyah, seseorang membutuhkan 2-3 tahun untuk bisa baca Al-Qur'an.
Rupanya, dia mengajarkan orang mengaji berdasarkan kata per kata, dari yang paling mudah hingga tersulit. Metode inilah kelak disebut sebagai Iqro yang baru diperkenalkan As'ad secara luas pada 1983.
Iqro pertama diujicobakan kepada anak-anak yang ada di bawah asuhan tim tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla (AMM) Yogyakarta. Dalam ujicoba diketahui murid-murid bisa lebih cepat membaca Al-Qur'an.
Sejak itulah, penggunaan metode Iqro semakin meluas. Apalagi, usai pemerintah menyebarluaskan metode Iqro dengan mengirim rekaman dan buku ke seluruh Indonesia. Popularitas Iqro juga terjadi di luar negeri. Muslim Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam mulai menggunakan Iqro sebagai cara belajar Al-Qur'an.
Saat mengantar As'ad Humam ke peristirahatan terakhir, Menteri Agama Tarmizi Taher menyebut As'ad adalah pahlawan penyelamat Al-Qur'an karena telah menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap kitab suci umat Islam itu.
MasyaAllah gak kebayang amal jariyah yang mengalir 🥺
Siapa yang baru tahu kisah di balik pencipta metode iqro'?
Sharing cerita kamu selama baca iqro' yuk 😁👇
#iqro #bukuiqro #asadhumam #KabarMuhammadiyah #Muhammadiyah
No comments:
Post a Comment