Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia
Potret lawas 1880
Suasana dataran tinggi dieng,berlatar gugusan candi dan gunung.
●Kumpulan candi Hindu beraliran Syiwa yang dibangun akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini merupakan candi tertua di Jawa.
●Sampai saat ini belum ditemukan informasi tertulis tentang sejarah Candi Dieng, namun para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya.
●Di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 Masehi, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih ada hingga saat ini.
●Sebuah Arca Syiwa yang ditemukan di kawasan ini sekarang tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.
●Pembangunan Candi Dieng diperkirakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yang berlangsung antara akhir abad ke-7 sampai dengan perempat pertama abad ke-8, meliputi pembangunan Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi dan Candi Gatutkaca. Tahap kedua merupakan kelanjutan dari tahap pertama, yang berlangsung samapi sekitar tahun 780 M.
●Candi Dieng pertama kali diketemukan kembali pada tahun 1814. Ketika itu seorang tentara Inggris yang sedang berwisata ke daerah Dieng melihat sekumpulan candi yang terendam dalam genangan air telaga.
●Pada tahun 1856, Van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan telaga tempat kumpulan candi tersebut berada. Upaya pembersihan dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864, dilanjutkan dengan pencatatan dan pengambilan gambar oleh Van Kinsbergen.
Menurut beberapa sumber penjarahan benda Artefak Emas dan Arca tidak terkendali.
No comments:
Post a Comment