09 January 2024

KARAWANG

 SEKILAS CERITA TENTANG KARAWANG...


Dahulu kala, sebagian besar wilayah Karawang merupakan hutan belantara dengan rawa-rawa. Bentuk geografis inilah yang membuat wilayah ini dikenal dengan nama Karawang. Dalam bahasa Sunda, Karawang berasal dari kata ke-rawa-an yang berarti berawa-rawa.


Tak hanya terkenal dengan geografisnya yang berawa-rawa, penamaan jalan di Kabupaten Karawang juga banyak yang mengandung kata “rawa”, seperti Rawagede, Rawasari, Rawagempol, Rawamerta, dan masih banyak lagi.


Berdasarkan ensiklopedia yang berjudul Encyclopaedie van Nederlandsch-Indei yang ditulis oleh S. De Graaf dan D. G. Stibbe disebutkan bahwa kata Krawang yang disebutkan dalam laporan-laporan orang Portugis berasal dari kata Caravam atau Cravaon yang berarti kafilah.


Versi Caravan dalam laporan Portugis ini diinterpretasi dari banyaknya kafilah-kafilah dagang di wilayah Karawang.


Selain itu, nama Karawang juga didokumentasikan secara presisi dalam Naskah Bujangga Manik yang juga tercatat dalam makalah Hawe Setiawan. Naskah tersebut merupakan sebuah catatan perjalanan seorang pangeran pengembara dari Kerajaan Pajajaran.


Kata Karawang dalam naskah tersebut dapat ditemukan dalam baris ke 365 dalam bait berikut, “Ditalian rambu tapih, diletengan leteng karang, leteng karang ti Karawang, leteng susuh ti Malayu, pamuat aki puhawang.”


Selanjutnya, nama Karawang juga disebutkan dalam kisah Cornelis de Houtman yang diabadikan dalam karya Marten Douwes Teenstra. Dalam kisah tersebut, de Houtman melakukan penyerangan di Pantai Utara Jawa, yaitu Jakarta dan Karawang pada 1596. 


Asal-usul sekaligus makna dari kata Karawang telah dikaji oleh berbagai tokoh dan sejarawan. 

Salah satunya, Prof A. Sobana Hardjasaputra yang merupakan seorang guru besar sejarah di Universitas Padjadjaran (Unpad)

Kajian nama Karawang yang dikaji oleh Prof A. Sobana Hardjasaputra tercantum dalam buku Sejarah Purwakarta yang merupakan penelitian bersama pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta.

Berdasarkan penelitian tersebut, Karawang disebut sebagai salah satu dari wilayah Tatar Ukur, yaitu Ukur Karawang. Adapun, Tatar Ukur merupakan suatu wilayah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Sunda-Pajajaran.  

Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan ini berpengaruh terhadap corak kebudayaan yang berkembang di Karawang. Banyak keyakinan dan seni di Kabupaten Karawang lahir dari latar belakang tersebut, seperti nyalin, babarit, nadran, hajat bumi, hingga seni topeng dan tari jaipong.

.



.

.

#wisatatempodulu 

#sejarah 

#timetravel 

#tempodoeloe 

#karawangdulu

No comments:

Post a Comment