10 January 2024

KLM Samudra Reksa Kapal Borobudur Sebuah Rekonstruksi Fakta Sejarah. Sekelompok penggemar sejarah maritim, penasaran dengan relief Kapal pada candi Borobudur. Mereka berkeyakinan, bahwa relief tersebut adalah rekaman fakta sejarah. Pada tahun 2003, diwujudkan duplikat Kapal Borobudur dan diberi nama Samudra Reksa. Menilik desain dan modelnya, kapal tersebut adalah Kapal Dagang (sipil), dimana tidak ada tanda-tanda dilengkai dengan artileri. Sebagai sebuah rekaman, dipercayai bahwa keberadaan tersebut tersebut jauh sebelum Borobudur dibangun. Rekonstruksi sejarah pun dilaksanakan, membangun Kapal Borobudur dengan "cara" dan "teknik" masa lampau yg diketahui sampai kepada kita hari ini. Keberadaan Candi Borobudur di Jawa Tengah, merekam sebuah kapal yg (menurut penulis) model Sandek, kapal khas Etnik Mandar di Sulawesi. Akan tetapi, kapal tersebut menggunakan layar model Tanja, model yang dikenal banyak dipakai kapal - kapal Jawa. Situasi ini dapat ditafsirkan bahwa hubungan antar etnik di Kepulauan Indonesia sangat erat, saling mempengaruhi, bertukar ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai sebuah rekonstruksi sejarah, pada tahun 2003, KLM Samudra Reksa melakukan ekspedisi dari Jakarta menuju Ghana, rute yg dilalui menggunakan jalur kuna, dimana para ahli dan pemerhati sejarah meyakini sebagai jalur pelayaran perdagangan. Ekspedisi tersebut, sebuah langkah brilian, menjadi pelajaran bagi generasi selanjutnya bahwa pada masa lalu, nenek moyang Bangsa Indonesia telah mengenal peradaban, mengenal teknologi, melakukan perdagangan antar bangsa, antar negara. Selain teknologi, tentu saja para pedagang harus terampil berkomunikasi dalam bahasa Internasional yang berlaku pada masa tersebut. Selain menjadi petunjuk, dunia pada masa itu, adalah dunia yang damai, aman sentosa sehingga masyarakat mempunyai peluang untuk mengembangkan peradaban, teknologi, menjalin hubungan dan hidup bersama. EOT

 KLM Samudra Reksa

Kapal Borobudur

Sebuah Rekonstruksi Fakta Sejarah.



Sekelompok penggemar sejarah maritim, penasaran dengan relief Kapal pada candi Borobudur. Mereka berkeyakinan, bahwa relief tersebut adalah rekaman fakta sejarah.


Pada tahun 2003, diwujudkan duplikat Kapal Borobudur dan diberi nama Samudra Reksa. Menilik desain dan modelnya, kapal tersebut adalah Kapal Dagang (sipil), dimana tidak ada tanda-tanda dilengkai dengan artileri.


Sebagai sebuah rekaman, dipercayai bahwa keberadaan tersebut tersebut jauh sebelum Borobudur dibangun. Rekonstruksi sejarah pun dilaksanakan, membangun Kapal Borobudur dengan "cara" dan "teknik" masa lampau yg diketahui sampai kepada kita hari ini.


Keberadaan Candi Borobudur di Jawa Tengah, merekam sebuah kapal yg (menurut penulis) model Sandek, kapal khas Etnik Mandar di Sulawesi. Akan tetapi, kapal tersebut menggunakan layar model Tanja, model yang dikenal banyak dipakai kapal - kapal Jawa. Situasi ini dapat ditafsirkan bahwa hubungan antar etnik di Kepulauan Indonesia sangat erat, saling mempengaruhi, bertukar ilmu pengetahuan dan teknologi.


Sebagai sebuah rekonstruksi sejarah, pada tahun 2003, KLM Samudra Reksa melakukan ekspedisi dari Jakarta menuju Ghana, rute yg dilalui menggunakan jalur kuna, dimana para ahli dan pemerhati sejarah meyakini sebagai jalur pelayaran perdagangan. 


Ekspedisi tersebut, sebuah langkah brilian, menjadi pelajaran bagi generasi selanjutnya bahwa pada masa lalu, nenek moyang Bangsa Indonesia telah mengenal peradaban, mengenal teknologi, melakukan perdagangan antar bangsa, antar negara. Selain teknologi, tentu saja para pedagang harus terampil berkomunikasi dalam bahasa Internasional yang berlaku pada masa tersebut. Selain menjadi petunjuk, dunia pada masa itu, adalah dunia yang damai, aman sentosa sehingga masyarakat mempunyai peluang untuk mengembangkan peradaban, teknologi, menjalin hubungan dan hidup bersama.


EOT


No comments:

Post a Comment