NOMMER DERTIEN : Nomor tiga belas.
Oleh : Chandra Gusta Wisnuwardhana
Yang namanya kecelakaan ataupun apes bisa saja terjadi kepada siapa saja dan kapan saja dan angka 13 biasanya acap diidentikkan sebagai angka pembawa sial. Entah benar hanya sekedar mitos atau hanya kebetulan saja, sebuh kejadian malang hampir saja menimpa rombongan pasukan berkuda (kavaleri) asal Bandung yang sedang bertugas di Magelang.
Berdasarkan liputan surat kabar de Locomotief edisi 2 November 1928, dilaporkan rombongan kavaleri berkuda tersebut sedang mengadakan latihan disekitar kawasan wisata Kali Bening. Diberitakan bahawa kuda no. 13 yang saat itu ditunggangi oleh van de Weind terperosok dan jatuh kedalam kolam lumpur sedalam kurang lebih 1,5 m. Untungnya, sang penunggang, van de Weind berhasil meloncat dari punggung kuda dan lolos dari maut.
Para serdadu lainnya yang melihat kejadian itu kemudian mencoba menolong kuda yang terperosok di dalam kubangan lumpur tersebut. Setelah kurang lebih 5 menit bersusah payah mengeluarkan sang kuda malang itu dari kolam lumpur, mereka pun berhasil menariknya keluar. Namun sayangnya, semuanya sudah terlambat. Kuda gagah asal Australia tunggangan Van de Weind tersebut ternyata sudah mati lemas ketika ditarik keatas.
- Chandra Gusta Wisnuwardana -
No comments:
Post a Comment