Sebuah foto tanpa keterangan lokasi, hanya tercatat tanggal 20 Desember 1948. Satu hari setelah Belanda melancarkan Agresi Militernya yang ke-dua.
Seorang pemuda ditahan oleh pasukan Belanda dengan todongan senjata "Lee Enfield". Wajahnya tidak menampakkan ketakutan, meskipun kedua tangannya diangkat. Tidak ada keterangan juga apakah pemuda ini pejuang atau bukan.
Tetapi, Belanda sering sekali menganggap siapapun pemuda Indonesia saat itu sebagai pejuang Republik. Meskipun pemuda tersebut hanyalah pemuda desa biasa, sudah pasti bakalan diperiksa dan ditahan. Bahkan bisa saja pemuda tersebut ditembak mati tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. (Cerita ini berdasarkan kesaksian para Veteran yang pernah saya wawancarai).
.
Sumber : Dienst voor Legercontacten Indonesië
No comments:
Post a Comment