06 August 2022

Denah Keraton Plered Pasca Perang Trunajaya

 πƒπ„𝐍𝐀𝐇

πŠπ„π‘π€π“πŽπ 𝐏𝐋𝐄𝐑𝐄𝐃

𝐏𝐀𝐒𝐂𝐀 𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆 π“π‘π”ππ€π‰π€π˜π€


π‘‚π‘™π‘’β„Ž: π‘€π‘’β„Žπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Žπ‘‘ π‘…π‘–π‘§π‘˜π‘– π‘‡π‘Žπ‘’π‘“π‘Žπ‘›

π΅π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘™π‘Žπ‘›, 17 𝐽𝑒𝑛𝑖 2022


Peta dibuat oleh: Van Goens

(Gubernur Jenderal VOC 1678 - 1681)


Denah kota dan keraton Plered oleh Van Goens, digambarkan berdasarkan keterangan sang informan. Denah ini merujuk pada situasi kota dan keraton Plered pasca Perang Trunajaya, dan lebih khusus saat Susuhunan Ing Alaga (Pangeran Puger) melawan Susuhunan Amangkurat II dari sana. Tidak diketahui tahun pembuatan secara pasti, tetapi yang jelas peta ini dibuat ketika peristiwa suksesi tersebut berlangsung.


Van Goens adalah Gubernur Jenderal VOC di era paruh kedua Perang Trunajaya dan Perang Suksesi Susuhunan Ing Alaga - Susuhunan Amangkurat II. Ia menjabat sejak tahun 1678 - 1681. Sebelumnya, ia memang sudah pernah berkunjung ke Keraton Plered sejak kunjungan pertamanya di bulan Juni 1648. Saat itu, ia mendeskripsikan Keraton Plered memiliki tembok keliling serta kedua pintu gerbang yang terletak di utara dan selatan. Ia menyebutkan bahwa tembok tersebut adalah benteng dengan tinggi 5 - 6 meter dan tebal kurang lebih 3 meter. Selain tembok pertahanan, menurut Verspreet yang berkunjung ke sana tahun 1668, menyebutkan adanya kanal keliling serta jembatan penghubung untuk masuk ke kawasan alun-alun. Alun-alun berada di sebelah utara, tempat pertandingan tombak. Kompleks π‘‘π‘Žπ‘™π‘’π‘š berbentuk persegi, dengan luas 600 π‘šπ‘œπ‘’π‘‘π‘’ (2.256 meter). Keraton ini didominasi dengan struktur batu bata, tidak seperti pendahulunya, Keraton Karta yang didominasi struktur kayu.


Tak hanya deskripsi fisik, Van Goens juga menyebutkan jumlah pasukan di dalam kota keraton yang pernah ditaklukkan oleh Pangeran Trunajaya itu. Menurutnya, terdapat tidak kurang dari 920.000 pasukan, termasuk 115.500 penembak. Jumlah ini di kemudian hari cukup diragukan. Selain itu, Van Goens juga menyebutkan bahwa pemerintahan keraton sangat sentralistik. Di sekeliling Susuhunan, terdapat banyak pangeran yang dipandangnya sebagai "raja-raja kecil". Para pangeran yang dimaksud sebenarnya adalah penguasa wilayah, yang masing-masing memiliki wakil pemerintahan di wilayah asalnya, kecuali di Pati dan Jepara yang tidak memiliki wakil pemerintahan.


π‘πžπŸπžπ«πžπ§π¬π’:

- Denah Keraton Plered karya Van Goens

- Goens, πΊπ‘’π‘§π‘Žπ‘›π‘‘π‘ π‘β„Žπ‘Žπ‘π‘Ÿπ‘’π‘–π‘§π‘’π‘›




No comments:

Post a Comment