Sejarah Magelang - Ratu Wilhelmina

 REGEERINGS JUBILEIUM VAN HARE MAJESTEIT WILHELMINA : Arsip Peringatan Kenaikan Tahta Ratu Wilhelmina 1938 & 1948

Oleh : Chandra Gusts Wisnuwardhana

Dalam foto ini adalah sedikit arsip yang mendokumentasikan peringatan kenaikan tahta Ratu Wilhelmina di Hindia Belanda (Regeeringsjubileum van Hare Majesteit Wilhelmina). Peringatan kenaikan tahta Ratu Wilhelmina sedianya selalu dirayakan tiap tanggal 31 Agustus yang dimulai pada tahun 1898 dan terus berlangsung hingga tahun 1948. 

Arsip yang pertama merupakan foto peringatan kenaikan tahta Ratu Wilhelmina di tahun 1938 di Magelang. Foto ini berlatarkan gapura peringatan kenaikan tahta yang dibuat didepan pintu masuk kediaman bupati Magelang (regentswoning). Foto tersebut adalah bukti otentik perayaan ke-40 tahun kenaikan tahta ratu Belanda yang ada di Magelang.

Arsip yang kedua adalah buku yang berisikan pidato sang ratu kepada rakyat tanah jajahan dalam perayaan kenaikan tahta yang ke-50 di tahun 1948. Buku yang terdiri dari 7 lembar halaman  termasuk sampul ini berisikan harapan - harapan akan bersatunya tanah Hindia sesuai perjanjian Renville yang mana Uni Indonesia-Belanda akan bersatu dibawah naungan sang Ratu. Buku ini sendiri terbit pada 6 September 1948, atau 4 hari setelah hari peringatan kenaikan sang ratu. 

Ironisnya, pada 19 Desember 1948, Jendral Simon Spoor melancarkan Agresi Militer Belanda II & berhasil menduduki ibu kota republik, Yogyakarta. Kata - kata manis dalam pidato peringatan kenaikan tahta tersebut dikhianati oleh aksi militer sepihak, yang pada akhirnya justru melahirkan gerakan - gerakan persatuan antara Republik Indonesia dan negara - negara bagian lain dalam Republik Indoensia Serikat.

- Chandra Gusta Wisnuwardana -