Oleh : Chandra Gusta Wisnuwardhana
Tepat hari ini, 157 tahun yang lalu, tokoh kemanusiaan Hindia Belanda, Johannes Van der Steur lahir di Harleem, negeri Belanda pada tahun 1865. Pada usia 27 tahun, jalan hidup membimbingnya untuk memilih Magelang sebagai tempat ia mengkaryakan dan mewartakan firman Tuhan kepada para fusselier (serdadu) yang terstigma sebagai kalangan cacat moral.
Bermula dari pertemuannya dengan seorang serdadu mabuk yang memberitahunya tentang anak-anak kolong hasil praktik pergundikan, ia kemudian memutuskan untuk mengabdikan dirinya merawat anak-anak terlantar itu. Bermula dari hanya 4 orang anak, jumlah total anak asuhnya telah mencapai 7000 orang sampai saat meninggalnya di tahun 1945.
Maka tidak heran jika panggilan "Pa" layak diberikan kepada Johannes van der Steur. Ia adalah ayah dari ribuan anak yatim, piatu dan terlantar di negeri Hindia.
No comments:
Post a Comment