SMP Negeri I, Magelang
Saya masuk ke SMP Negeri I Magelang pada tahun 1967 dan lulus tahun 1969. Kepala sekolahnya waktu itu ibu Rr Soekarlina atau lebih dikenal sebagai ibu Lin. Beliau sangat disiplin namun juga perhatian kepada murid2nya. Beliau mengajar pelajaran bahasa Inggris dan karena saya suka dengan pelajaran itu, maka saya pun juga mendapat perhatian dari beliau.
Pada kurun waktu tersebut, tidak ada satu murid pun yang tidak mengenal bu Lin. Umumnya pada saat mata pelajaran beliau, murid murid dikelas sudah diam duduk manis dengan tertib menunggu kedatangan beliau. Dan kami semua menunggu sampai terdengar suara sepatu beliau berbunyi : tok tok tok tok . . . nah itu tandanya beliau sedang berjalan menuju kelas.
Wali Kelas saya saat kelas 3 adalah Ibu Sunarti yang salah satu putranya saat ini perwira tinggi bintang tiga TNI AD. Secara umum masa sekolah saya di SMP Negeri I ini sangat menyenangkan dan lulus dengan nilai yang tidak memalukan hehehe.
Terlampir rapor kelas 3 saya dan ternyata setelah saya lihat kok tidak ada tanda tangan dari orang tua saya dari mulai Catur Wulan 1 sampai dengan 3. Kalau saya ingat2, pada saat itu ayah saya berdinas di Semarang, mungkin karena itu tidak ada tangan beliau. Suatu ketika saya pernah bilang ke ayah saya, pak saya sudah lulus SMP dan rapor saya bagus. Ada hadiahnya pak ? Jawaban dari ayah saya waktu itu, ya kamu sebagai murid sekolah sudah sewajibnya menyelesaikan tugas dengan baik . . . . . waaaa. Tapi kalau dipikir pikir ya memang begitu seharusnya ya hehehe
Waktu itu rumah saya di jalan Taman Badaan D 19 (sekarang jalan Ade Irma Suryani). Karena dekat, maka kadang2 saya pergi ke sekolah jalan kaki tetapi kadang2 naik sepeda. Nah karena sering ganti2 gitu pada suatu saat, saya baru sadar kalau sepeda saya masih ditinggal di sekolah beberapa hari, untung saja tidak hilang hehehe. Di dekat tempat penitipan sepeda2 itu ada 'mbok Mo' yang jualan tahu susur goreng yang biasanya langsung diserbu anak2 pada saat jam istirahat.
Guru bahasa Daerah kami saat itu pak Panggeng, dan sambil mengajar kadang2 beliau juga sering menyelipkan nasehat2 mengenai budi pekerti. Salah satunya kami sering diajarin nyanyi 'ojo nakal ojo nakal ojo nakal'
Selain pak Panggeng, ada bu Nuyatmi yang mengajar ilmu Hayat. Pada masa itu beliau menikah dengan pak Radiman dan kami murid2 ikut menjemput dan mengantar penganten laki2 nya waktu itu hehehe.
Untuk pelajaran Pendidikan Jasmani, guru murid2 laki laki ada alm pak Sumardjo, dan pada saat itu ada guru PenJas muda juga yang bernama pak Ismail Lihu. Nah beliau ini yang mengajar extra kurikuler olah raga bela diri Jiu Jut Su, dan saya senang ikut kegiatan itu. Untuk latihan kami perlu matras yang lebar, oleh karenanya tempat latihan kadang2 bisa mengambil tempat di SGO (dekat Akmil) bahkan sampai di Panca Arga sekalipun saya ikuti.
Satu lagi, jaman dulu anak anak SMP yang laki2 masih memakai celana pendek. Pertama memakai celana panjang baru waktu masuk SMA . . . .
No comments:
Post a Comment