Lokasi :Dsn.Gunung Lemah, Ds.Gondosuli, Kec.Muntilan, Kab.Magelang
Sejarah :Situs Gunung Lemah berada diatas sebuah bukit yang dikeramatkan oleh penduduk dikarenakan dipuncak bukit ini terdapat makam Raden Tumenggung Wiryodirejo yang diyakini sebagai pengikut dari Pangeran Diponegoro.
|
Makam Raden Tumenggung Wiryodirejo |
|
Aksara Jawa di Makam Wiryodirjo |
Makam ini masih sering digunakan untuk ritual pada malam-malam tertentu. Selain makam tersebut penyelidikan yang saya lakukan di tempat ini adalah mencari situs klasik yang menurut warga juga berada di puncak gunung lemah. Diatas bukit ini terdapat sebuah bangunan yaitu makam Raden Tumenggung Wiryodirjo dan tepat didepan makam tersebut terdapat sebuah yoni dengan ukuran yang cukup besar.
|
Yoni yg berada didepan makam |
Yoni tersebut keadaannya masih utuh dan sekarang ini disemen pada lantai makam. Tidak diketahui bagaimana sejarah dari yoni ini, penduduk sekitar hanya mengetahui bahwa yoni tersebut sudah sejak jaman dahulu sudah berada di lokasi tersebut.
|
Yoni ini disemen pada lantai makam |
Selain yoni terdapat juga sebuah umpak berbentuk lingkaran yg berada tidak jauh dari yoni. Menurut penduduk selain yoni dahulu ada sebuah arca ganesha yang sekarang ini sudah hilang karena dicuri.
|
Umpak berbentuk lingkaran |
|
Batu candi yg dulu digunakan untuk alas arca ganesha yg hilang dicuri |
Bahkan menurut penduduk setempat bahkan beliau wafat di tahun 1764-1765.
Sedangkan Perang Diponegoro pecah tahun 1825, dan KRT Wiryodirjo yang pengikut Diponegoro menyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1829...
Berarti nama sama tapi beda orang