Lokasi :Reruntuhuan candi Hindu ini berada di Dsn.Canggal, Ds.Kadiluwih, Kec.Salam, Kab.Magelang.
|
Reruntuhan candi induk sekitar tahun 1800an |
|
Rekonstruksi candi perwara tahun 1800an |
|
Reruntuhan candi induk |
|
Yoni yg berada di candi induk |
Sejarah : Menurut perkiraan, candi ini merupakan candi tertua yang dibangun pada saat pemerintahan raja Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pada tahun 732 M (654 tahun Saka). Candi Gunung Wukir berada di sebuah bukit yang terletak di belakang dusun ini. Untuk mencapai kesana, pengunjung harus berjalan kaki, jadi silakan parkirkan kendaraan anda di kediaman warga setempat dan untuk lebih mudahnya pengunjung wajib menemui Juru Kunci Candi yaitu Bp.Widodo. Sebab beliau adalah yg bertugas menjaga dan membawa kunci lokasi candi ini.Kompleks dari reruntuhan candi ini mempunyai ukuran 50 m x 50 m terbuat dari jenis batu andesit, dan di sini pada tahun 1879 ditemukan prasasti Canggal yang banyak kita kenal sekarang ini.Selain prasasti Canggal, dalam candi ini ditemukan yoni dan arca nandi.
|
Candi perwara 1 |
|
Yoni didalam candi perwara 1 |
|
Candi perwara 2 |
|
Arca nandi didalam candi perwara 2 |
|
Candi perwara 3 |
|
Yoni yg diperkirakan dulu berada di candi perwara 3 |
|
Hiasan kala yg disimpan didalam pos penjagaan |
Di lokasi candi ini ditemukan Prasasti Canggal yang tertanggal 732 Masehi, berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tersebut terbelah 2 bagian, satu bagian ditemukan dihalaman candi, sedangkan yang separuh ditemukan di lereng bukit dekat dengan sungai. Prasasti tersebut menceritakan mengenai Raja Sanjaya yang gagah berani menaklukkan musuh-musuhnya. Raja Sanjaya diceritakan kemudian membangun sebuah lingga diatas sebuah bukit sebagai tanda kemenangannya. Diduga candi ini merupakan tempat didirikannya lingga tersebut. Sayang, lingga tersebut tidak ada. Kini, Prasasti Canggal disimpan di Museum Nasional di Jakarta.
( Aris Munandar anake Pak Bayan )