SUPRIYADI - 3
Seperti banyak orang Indonesia, Soeprijadi pada awalnya cukup setia kepada Jepang dan berharap bahwa invasi mereka mengganggu pemerintahan kolonial Belanda serta akan menciptakan kondisi untuk pembangunan negara yang lebih makmur di masa mendatang terutama untuk penentuan nasib sendiri politiknya dikarenakan sentimen seperti itu secara aktif dipupuk dengan propaganda Jepang.
Saat masih belajar di kursus di Tangerang, ia mengikuti kelas pelatihan militer yang diadakan oleh militer Jepang dan setelah menyelesaikan kursus pada bulan Oktober 1943, ia secara sukarela bergabung dengan barisan PETA (Pembela Tanah Air) atau milisi militer yang dibentuk oleh penguasa pribumi di Indonesia. Setelah pelatihan di sekolah perwira PETA di Tangerang yang sama, ia menerima pangkat komandan peleton PETA.
Kenangan para instruktur Jepang tentang Soeprijadi telah dilestarikan sebagai seorang kadet yang sangat cakap dan seorang pemuda yang berkembang secara intelektual.
Pada awal tahun 1944, ia dikirim untuk mengabdi di kota Blitar, Jawa Timur. Pada saat itu, ayahnya, Raden Darmadi, memegang salah satu jabatan penting di pemerintahan kabupaten..
No comments:
Post a Comment