Stanplaats Magelang Passar, ca. 1925-1927
Oleh : Cahyono Edo Santosa
Stanplaats atau terminal ini konon ada sejak tahun 1910-an seiring dengan kehadiran Stasiun Magelang Passar. Tumbuhnya terminal terjadi karena para penumpang kereta api yang akan naik atau turun membutuhkan sarana transportasi ke tempat tujuan. Selain itu, para pembawa hasil bumi membutuhkan moda transportasi untuk mengangkut komoditasnya. Melihat peluang ini, para pemilik perusahaan angkutan punya ide untuk melayani penumpang kereta api yang naik atau turun di Stasiun Magelang Passar. Maka lokasi di sebelah barat Stasiun Magelang Pasar berkembang menjadi terminal atau stanplaats (sekarang kawasan Shopping Center).
Di era 1960-an, terminal ini diberi nama Terminal Ampera, kemungkinan merujuk adanya pasar baru di sebelah baratnya.
Setelah layanan kereta api berhenti di tahun 1976, moda transportasi darat seperti bus, berkembang dengan pesat melayani berbagai jurusan. Akibatnya, Terminal Ampera tidak lagi mampu menampung bus-bus. Dan tahun 1977 terminal ini dipindahkan ke kampung Barakan di bawah Bukit Tidar dengan nama Terminal Tidar. Terminal ini pun tidak bertahan lama. Karena tahun 1988 terminal kemudian dipindahkan ke Jl. Sukarno-Hatta.
Dicuplik dari : Telaah - Stasiun-Pasar-Terminal Kota Magelang, dulu dan yang akan datang (Jumat, 6 September 2019) oleh Bagus Priyana
Foto : Het Spoorwegwezen op Java, by M.G. van Heel (1927)
No comments:
Post a Comment