Muncul Istilah 'New Normal' di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Itu?
Arie Dwi Satrio,
Okezone
·
Rabu 13 Mei 2020 07:35 WIB
Menurut dia, new ormal merupakan kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa ditambah dengan protokoler kesehatan. New normal diusulkan sejalan dengan belum ditemukan vaksin atau penangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai tertemukannya vaksin untuk Covid-19 ini," kata Wiku saat menggelar konpers di Graha BNPB yang disiarkan lewat chanel Youtube, Selasa, 12 Mei 2020.
Menurut Wiku, kehidupan dapat kembali normal setelah vaksin ditemukan dan dapat dipakai sebagai penangkal virus corona jenis baru itu. Sebab, hingga kini belum ada satupun ahli dan pakar di dunia yang dapat menemukan penangkal Covid-19. Oleh karenanya, pemerintah bahkan seluruh dunia belum dapat menjawab kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.
"Seluruh dunia juga tidak tahu, karena virus ini, untuk vaksinnya belum ditemukan. Jadi, maka dari itu, sampai dengan vaksin belum ditemukan, kita harus bisa selalu berhadapan dengan virus ini," bebernya.
Dikatakan Wiku, beberapa ahli dan pakar dunia menyatakan bahwa vaksin Covid-19 kemungkinan besar ditemukan paling cepat tahun depan. Artinya, kemungkinan terbesar masyarakat harus hidup secara 'new normal' sampai tahun depan, bahkan bisa lebih.
Dalam hal ini, pemerintah pastinya berharap agar vaksin itu tidak sampai harus dikonsumsi untuk mengobati Covid-19 yang dijangkit oleh masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, pemerintah berharap bahwa penularan virus corona jenis baru di tengah masyarakat itu dapat diputus sebelum vaksin itu ditemukan.
Oleh sebab itu, perubahan perilaku menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19 ini. Perubahan perilaku itu diantaranya tetap menjalankan kehidupan sehari-hari ditambah dengan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah atau didefinisikan sebagai 'new normal'.
Di sisi lain, pemerintah juga berharap bahwa sebelum vaksin di temukan, masyarakat dapat kembali hidup 'normal' setelah menerapkan 'new normal' dengan disiplin tinggi dan bergotong-royong agar terbebas dari Covid-19.
"Tapi, kita harus berpikiran positif, karena Indonesia ini punya kapasitas yang besar dan gotong royong, nah, marilah kita gotong royong untuk merubah perilaku bersama," jelas Wiku.
Wiku berharap agar ada kesadaran bersama-sama dalam masa-masa krisis kesehatan seperti yang sedang dialami Indonesia dan beberapa negara di dunia. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan menjadi metode paling dianjurkan untuk menghadapi Covid-19.
Sumber :
https://cse.google.com/cse?q=new+normal&sa=Search&ie=UTF-8&cx=partner-pub%2D3317167162609756%3A3134777453#%9C
No comments:
Post a Comment