Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia
Potret lawas 1866
"Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Ingkang Jumeneng kaping Sanga ing Nagari Surakarta Hadiningrat"
Sri Susuhunan Pakubuwana IX
(Wangsa Mataram)
Lahir 22 Desember 1830
Wafat16 Maret 1893 (umur 62)
Beliau masih berada di dalam kandungan saat ayahnya beserta Ibunya dibuang ke Ambon oleh Belanda karena mendukung dan ikut serta bersama Pangeran Diponegoro Melawan berperang terhadap Belanda. Beliau sendiri kemudian lahir pada tanggal 22 Desember 1830. Setelah menginjak dewasa, Raden Mas Duksina (Sri Susuhunan Pakubuwana IX)bergelar KGPH. Prabuwijaya.
Pakubuwana IX naik takhta menggantikan Pakubuwana VIII (paman ayahnya) pada tanggal 30 Desember 1861. Pemerintahannya ini banyak dicatat oleh Ranggawarsita dalam karya-karya sastranya, misalnya dalam Serat Kalatida.
Hubungan antara Pakubuwana IX dengan Ranggawarsita sendiri kurang harmonis karena fitnah pihak Belanda bahwa Mas Pajangswara (ayah Ranggawarsita yang menjabat sebagai juru tulis keraton) telah membocorkan rahasia persekutuan antara Pakubuwana VI dengan Pangeran Diponegoro.
Akibatnya, Pakubuwana VI pun dibuang ke Ambon bersama seluruh keluarganya . Hal ini membuat Pakubuwana IX sedikit murung terhadap keluarga Mas Pajangswara, padahal juru tulis tersebut ditemukan tewas mengenaskan karena disiksa dalam penjara oleh Belanda.
Ranggawarsita sendiri berusaha memperbaiki hubungannya dengan raja melalui persembahan naskah Serat Cemporet. Saat itu karier Ranggawarsita sendiri sudah memasuki senja. Ia mengungkapkan kegelisahan hatinya melalui Serat Kalatida, karyanya yang sangat populer.
●Pakoe Boewono IX, soesoehoenan van Soerakarta in hofkledij,
No comments:
Post a Comment