Dari "hik" hingga "wedangan".
Dulu umumnya bakul hik menjajakan dagangannya dimalam hari berkeliling dari kampung ke kampung. Kemudian munculah wedangan /angkringan yang berjualan menetap di sebuah tempat...misal ;depan Kodim, Monumen pers, Mesen dan banyak lagi hingga akhirnya menjamur di Solo.
No comments:
Post a Comment