“Ciri
khas dari arsitektur Jawa terletak pada kemampuannya yang luar biasa
untuk membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang pengaruh dari luar, dan
dalam banjir itu mempertahankan keasliannya. Hinduisme dan Budhisme
dirangkul, tetapi akhirnya “di Jawa-kan”. Demikian juga dengan pengaruh
kebudayaan dan pertukangan Cina. Agama Islam masuk ke Jawa, tetapi
arsitektur Jawa hanya semakin menemukan identitasnya. Pembangunan masjid
- masjid di Jawa dan Nusantara pada umumnya mulai mengalami krisis
identitas setelah masuknya orang Barat ke Nusantara dan mengalami
berbagai proses perubahan sampai bentuknya yang sekarang..”
- Handinoto -
Foto Masjid Agung Magelang pada 1867 dengan bentuknya yang sudah mengalami sentuhan arsitektur Barat namun masih mempertahankan atap bersusun tiga khas adaptasi kebudayaan Hindu - Budha yang di Jawa-kan sesuai filosofi Islam.
- Handinoto -
Foto Masjid Agung Magelang pada 1867 dengan bentuknya yang sudah mengalami sentuhan arsitektur Barat namun masih mempertahankan atap bersusun tiga khas adaptasi kebudayaan Hindu - Budha yang di Jawa-kan sesuai filosofi Islam.
No comments:
Post a Comment