Bappeda Kota Magelang - DI AJANG RISET DAN RATING KOTA CERDAS INDONESIA Kota Magelang Borong Perolehan Penghargaan

DI AJANG RISET DAN RATING KOTA CERDAS INDONESIA

Kota Magelang Borong Perolehan Penghargaan

MAGELANG, KRJOGJA.com - Di ajang Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) tahun 2019, Kota Magelang berhasil memborong peroleh penghargaan, dan hampir masuk di semua kategori yang dinilai tim Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kota Magelang menduduki peringkat pertama untuk tiga kategori, yaitu Rating Kota Menuju Cerdas (Smart City), Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota dan Rating Kesiapan Integrasi (Integration Readiness).

Informasi yang diperoleh KRJOGJA.com dari Bagian Humas dan Protokol Kota Magelang, Senin (18/11/2019), untuk Smart City, Kota Magelang masuk kategori kota kecil dengan berpenduduk kurang dari 200 juta, mengalahkan Bontang, Pariaman, Padang Panjang dan Pare Pare.
Untuk Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota, kota yang diberi julukan sebagai "Kota Sejuta Bunga" ini bersanding dengan Surabaya (kota besar) dan Samarinda (kota sedang). Kota Magelang juga sejajar dengan Kota Semarang (kota besar) dan Samarinda (kota sedang) untuk Rating Kesiapan Integrasi.
Penghargaan berupa tropi dan piagam diserahkan Ketua SCCIC ITB Prof Suhono Harso Supangkat dan diterima Walikota Magelang Ir H Sigit Widyonindito MT dalam acara Awarding RKCI di kampus ITB Bandung, Senin (18/11/2019).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Joko Soeparno mengatakan tantangan pengembangan dan pengelolaan kota ke depan semakin berat karena tuntutan masyarakat semakin terbuka dan menginginkan pelayanan yang lebih.
Oleh karena itu perlu koordinasi dan kolaborasi semua lini dengan dukungan teknologi informasi. "Kita sudah punya command center, yang bisa kita optimalkan pemanfaatannya untuk menjadikan Kota Magelang menjadi Kota Cerdas," kata Joko.
Ditambahkan salah satu penghargaan yang membanggakan adalah peringkat pertama Kota Magelang mendapat kategori Rating Pengembangan dan Pengelolaan. Ini artinya kota dengan luas wilayah 18,54 kilometer persegi ini mampu mengelola kota di semua aspek, seperti perhubungan, kesehatan, fisik dan non fisik lainnya.
"Percuma ketika mengklaim sebagai kota cerdas tetapi membiarkan zebra cross luntur, berarti kota tersebut belum mengelola kota dengan baik. Kita dipandang baik di sisi pengelolaan kota," kata Joko.
Walikota Magelang merasa bangga dengan pencapaian ini, dan akan terus dievaluasi agar Kota Magelang semakin maju dalam segala hal. Semua yang telah dilakukan semata untuk melayani masyarakat.
"Capaian ini buah kerja keras semua komponen, termasuk masyarakat sendiri. Akan terus dievaluasi agar pengelolaan lebih profesional dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ungkapnya.
Walikota Magelang juga meminta agar tidak cepat berpuas diri karena masih ada aspek yang perlu diperbaiki dan dikembangkan terus ke depannya.(Tha)   
Suymber : https://krjogja.com/web/news/read/114935/Kota_Magelang_Borong_Perolehan_Penghargaan