MOSVIA SEBAGAI SEKOLAH PENDIDIKAN MENENGAH PANGREH PRAJA DI MAGELANG 1927-1942
Wijiyanto, Septian Teguh (2016) MOSVIA SEBAGAI SEKOLAH PENDIDIKAN MENENGAH PANGREH PRAJA DI MAGELANG 1927-1942. S1 thesis, FIS.
[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12406241035.swf
Download (8MB)
Official URL: http://library.fis.uny.ac.id/elibfis/index.php
Abstract
MOSVIA di Magelang merupakan sekolah yang dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mencetak pangreh praja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang berdirinya MOSVIA sebagai sekolah pendidikan menengah pangreh praja, (2) perkembangan MOSVIA di Magelang tahun 1927-1942, (3) akhir dari pendidikan MOSVIA di Magelang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap. Tahap yang pertama adalah pemilihan topik. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber baik sumber primer maupun sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah kumpulan artikel MOSVIA tahun 1879-1929 dan Peraturan Umum Pendidikan Hindia Belanda tahun 1910-1937. Tahap ketiga adalah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat adalah interpretasi untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap kelima adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah: (1) Sekolah Raja didirikan tahun 1878 untuk memenuhi kebutuhan pegawai rendah akibat Tanam Paksa dan Undang-Undang Agraria. Sekolah Raja direorganisasi menjadi OSVIA tahun 1900 akibat Politik Etis. Tahun 1927 OSVIA direorganisasi menjadi MOSVIA karena situasi politik yang tidak kondusif akibat pemberontakan dan krisis ekonomi paska Perang Dunia II. (2) Perkembangan MOSVIA di Magelang meliputi landasan hukum berlakunya Peraturan Gubernur Jenderal 13 Januari 1928 No. 23 disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jenderal 10 Januari 1931 No. 17. Peraturan tersebut mengatur untuk pertama kalinya pegawai pemerintahan pribumi harus lulusan dari MOSVIA. Siswa yang berasal dari sekolah rendah sebelum tahun 1927 dapat meneruskan di MOSVIA tetapi setelah tahun 1927 hanya lulusan MULO yang dapat masuk di MOSVIA. Guru-guru yang mengajarpun diberikan syarat khusus yaitu harus memiliki sertifikat mengajar (L.O) dan sertifikat mengajar sekolah menengah (M.O) padahal sebelumnya setiap guru yang telah lulus dari sekolah guru bisa mengajar di MOSVIA. Pendidikan di MOSVIA berlangsung selama 3 tahun dengan menerapkan sistem asrama. (3) Tahun 1942 MOSVIA di Magelang ditutup oleh Jepang. MOSVIA Magelang melahirkan lulusan-lulusan yang sebagian besar bekerja di birokrasi pemerintahan Indonesia pada masa awal kemerdekaan sebagai Gubernur, Residen, Bupati, dan Wedana. Kata kunci: MOSVIA, Pangreh Praja, MAGELANG, 1927-1942.
Sumber :
https://www.facebook.com/groups/kotatoeamagelang/
Skripsi Full 12406241035.swf
Download (8MB)
Official URL: http://library.fis.uny.ac.id/elibfis/index.php
Abstract
MOSVIA di Magelang merupakan sekolah yang dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mencetak pangreh praja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang berdirinya MOSVIA sebagai sekolah pendidikan menengah pangreh praja, (2) perkembangan MOSVIA di Magelang tahun 1927-1942, (3) akhir dari pendidikan MOSVIA di Magelang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap. Tahap yang pertama adalah pemilihan topik. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber baik sumber primer maupun sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah kumpulan artikel MOSVIA tahun 1879-1929 dan Peraturan Umum Pendidikan Hindia Belanda tahun 1910-1937. Tahap ketiga adalah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat adalah interpretasi untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap kelima adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah: (1) Sekolah Raja didirikan tahun 1878 untuk memenuhi kebutuhan pegawai rendah akibat Tanam Paksa dan Undang-Undang Agraria. Sekolah Raja direorganisasi menjadi OSVIA tahun 1900 akibat Politik Etis. Tahun 1927 OSVIA direorganisasi menjadi MOSVIA karena situasi politik yang tidak kondusif akibat pemberontakan dan krisis ekonomi paska Perang Dunia II. (2) Perkembangan MOSVIA di Magelang meliputi landasan hukum berlakunya Peraturan Gubernur Jenderal 13 Januari 1928 No. 23 disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jenderal 10 Januari 1931 No. 17. Peraturan tersebut mengatur untuk pertama kalinya pegawai pemerintahan pribumi harus lulusan dari MOSVIA. Siswa yang berasal dari sekolah rendah sebelum tahun 1927 dapat meneruskan di MOSVIA tetapi setelah tahun 1927 hanya lulusan MULO yang dapat masuk di MOSVIA. Guru-guru yang mengajarpun diberikan syarat khusus yaitu harus memiliki sertifikat mengajar (L.O) dan sertifikat mengajar sekolah menengah (M.O) padahal sebelumnya setiap guru yang telah lulus dari sekolah guru bisa mengajar di MOSVIA. Pendidikan di MOSVIA berlangsung selama 3 tahun dengan menerapkan sistem asrama. (3) Tahun 1942 MOSVIA di Magelang ditutup oleh Jepang. MOSVIA Magelang melahirkan lulusan-lulusan yang sebagian besar bekerja di birokrasi pemerintahan Indonesia pada masa awal kemerdekaan sebagai Gubernur, Residen, Bupati, dan Wedana. Kata kunci: MOSVIA, Pangreh Praja, MAGELANG, 1927-1942.
Sumber :
https://www.facebook.com/groups/kotatoeamagelang/
No comments:
Post a Comment