04 July 2024

15 FAKTA MENARIK IAN ANTONO: 1. Nama Asli dan Nama Panggung: Ian Antono lahir dengan nama Jauw Hian Ling pada 29 Oktober 1950 di Bululawang, Malang. Di Indonesia, ia dikenal sebagai Jusuf Antono Djojo, tetapi ia lebih populer dengan nama panggung Ian Antono. 2. Kontribusi di Luar God Bless: Selain menjadi gitaris legendaris God Bless, Ian juga telah berkontribusi dalam menggarap komposisi dan permainan gitar untuk berbagai artis ternama Indonesia, seperti Nicky Astria, Ikang Fawzi, Anggun C. Sasmi, Ebiet G Ade, Iwan Fals, dan Chrisye. 3. Album Tribute: Karena pengaruh dan kontribusinya yang besar di dunia musik, beberapa grup band seperti EdanE, Sheila On 7, Padi, Gigi, Cokelat, Boomerang, dan /rif pernah mempersembahkan sebuah album berjudul "A Tribute to Ian Antono". 4. Latar Belakang Keluarga: Ian Antono lahir dari pasangan Dharmo Poesoko Djojo (Jauw Thwan Too) dan Siti Marijani (Sie Tien Nio). 5. Awal Karier Sebagai Drummer: Sebelum dikenal sebagai gitaris, Ian Antono awalnya adalah seorang drummer. Namun, setelah mendengar musik dari The Shadows, ia tertarik untuk beralih ke gitar. 6. Band Pertama: Ian pertama kali bergabung dengan band Abadi Soesman, yang cukup dikenal pada masanya. Ini menjadi awal dari perjalanannya di dunia musik. 7. Bergabung dengan God Bless: Pada tahun 1974, Ian resmi menjadi gitaris God Bless. Bersama band ini, ia merilis album-album legendaris seperti Huma di Atas Bukit (1975), Cermin (1980), dan Semut Hitam (1988). 8. Peralihan ke Gong 2000: Setelah mundur dari God Bless, Ian bergabung dengan Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar(1994), dan Prahara (1996). Di Gong 2000, Ian memasukkan banyak unsur musik Bali, melibatkan hingga 20 musisi asli Bali dalam setiap penampilannya. 9. Kembali ke God Bless: Pada tahun 1997, Ian kembali ke God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie, menciptakan konsep double gitar yang menarik perhatian, meski album Apa Kabar? kurang sukses di pasaran. 10. Produktivitas Tinggi: Ian Antono dikenal sebagai musisi yang sangat produktif. Dalam setahun, ia bisa menggarap album untuk berbagai penyanyi ternama seperti Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi, dan Freddy Tamaela. 11. Penghargaan Bergengsi: Ian telah menerima banyak penghargaan, termasuk BASF Award (1987-1988) untuk Arranger Terbaik dan Komposer Terbaik untuk album Gersang (Nicky Astria), HDX Award (1989) untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), BAFS Award (1989) untuk album *Bara Timur* (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan The Best Arranger & Composer, serta HDX Award (1994) untuk album Laskar (Gong 2000) sebagai Album Terbaik. Ia juga menerima Diamond Achievement Award pada tahun 1995. 12. Pengalaman Internasional: Pada tahun 1999, Ian diundang oleh Ramli Syarif untuk memeriahkan ajang Formula-1 di Malaysia. Di sana, ia berkesempatan mempelajari perangkat milik Steve Vai dan mendapatkan wawasan baru yang belum pernah ia dapatkan di Indonesia. 13. Koleksi Gitar yang Mengesankan: Ian Antono memiliki koleksi gitar yang beragam dan mengesankan, termasuk Gibson Les Paul Standar, Gibson SG Double Neck, Hamer, Kramer Tracer, Fender Stratocaster, Ibanez JEM 77, Washburn N-4, Gibson Les Paul Deluxe, Ovation Elite, Gibson Chat Atkins, Martin CMF, Martin EST 12 senar, dan Seagull. 14. Amplifier Berkualitas Tinggi: Untuk mendukung performa gitarnya, Ian menggunakan amplifier berkualitas tinggi seperti Messa Boogie Strategy 400, Marshall JCM 900 1960, Trace Elliot AC-100, Messa Boogie Quad, dan Messa Boogie Tri Axis. 15. Penggunaan Efek Profesional: Ian juga memanfaatkan efek profesional dalam penampilannya, termasuk Roland GP8 dan Harmonizer Eventid H-3000S, untuk menciptakan suara yang khas dan beragam dalam setiap penampilannya. BOGOR 1 JULI 2024 SUMBER WIKIPEDIA #IANANTONO #GODBLESS #GUITARHERO

 15 FAKTA MENARIK IAN ANTONO:


1. Nama Asli dan Nama Panggung: 

Ian Antono lahir dengan nama Jauw Hian Ling pada 29 Oktober 1950 di Bululawang, Malang. Di Indonesia, ia dikenal sebagai Jusuf Antono Djojo, tetapi ia lebih populer dengan nama panggung Ian Antono.



2. Kontribusi di Luar God Bless: 

Selain menjadi gitaris legendaris God Bless, Ian juga telah berkontribusi dalam menggarap komposisi dan permainan gitar untuk berbagai artis ternama Indonesia, seperti Nicky Astria, Ikang Fawzi, Anggun C. Sasmi, Ebiet G Ade, Iwan Fals, dan Chrisye.


3. Album Tribute: 

Karena pengaruh dan kontribusinya yang besar di dunia musik, beberapa grup band seperti EdanE, Sheila On 7, Padi, Gigi, Cokelat, Boomerang, dan /rif pernah mempersembahkan sebuah album berjudul "A Tribute to Ian Antono".


4. Latar Belakang Keluarga: 

Ian Antono lahir dari pasangan Dharmo Poesoko Djojo (Jauw Thwan Too) dan Siti Marijani (Sie Tien Nio).


5. Awal Karier Sebagai Drummer: 

Sebelum dikenal sebagai gitaris, Ian Antono awalnya adalah seorang drummer. Namun, setelah mendengar musik dari The Shadows, ia tertarik untuk beralih ke gitar.


6. Band Pertama: 

Ian pertama kali bergabung dengan band Abadi Soesman, yang cukup dikenal pada masanya. Ini menjadi awal dari perjalanannya di dunia musik.


7. Bergabung dengan God Bless: 

Pada tahun 1974, Ian resmi menjadi gitaris God Bless. Bersama band ini, ia merilis album-album legendaris seperti Huma di Atas Bukit (1975), Cermin (1980), dan Semut Hitam (1988).


8. Peralihan ke Gong 2000: 

Setelah mundur dari God Bless, Ian bergabung dengan Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar(1994), dan Prahara (1996). Di Gong 2000, Ian memasukkan banyak unsur musik Bali, melibatkan hingga 20 musisi asli Bali dalam setiap penampilannya.


9. Kembali ke God Bless: 

Pada tahun 1997, Ian kembali ke God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie, menciptakan konsep double gitar yang menarik perhatian, meski album Apa Kabar? kurang sukses di pasaran.


10. Produktivitas Tinggi: 

Ian Antono dikenal sebagai musisi yang sangat produktif. Dalam setahun, ia bisa menggarap album untuk berbagai penyanyi ternama seperti Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi, dan Freddy Tamaela.


11. Penghargaan Bergengsi: 

Ian telah menerima banyak penghargaan, termasuk BASF Award (1987-1988) untuk Arranger Terbaik dan Komposer Terbaik untuk album Gersang (Nicky Astria), HDX Award (1989) untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), BAFS Award (1989) untuk album *Bara Timur* (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan The Best Arranger & Composer, serta HDX Award (1994) untuk album Laskar (Gong 2000) sebagai Album Terbaik. Ia juga menerima Diamond Achievement Award pada tahun 1995.


12. Pengalaman Internasional: 

Pada tahun 1999, Ian diundang oleh Ramli Syarif untuk memeriahkan ajang Formula-1 di Malaysia. Di sana, ia berkesempatan mempelajari perangkat milik Steve Vai dan mendapatkan wawasan baru yang belum pernah ia dapatkan di Indonesia. 


13. Koleksi Gitar yang Mengesankan: 

Ian Antono memiliki koleksi gitar yang beragam dan mengesankan, termasuk Gibson Les Paul Standar, Gibson SG Double Neck, Hamer, Kramer Tracer, Fender Stratocaster, Ibanez JEM 77, Washburn N-4, Gibson Les Paul Deluxe, Ovation Elite, Gibson Chat Atkins, Martin CMF, Martin EST 12 senar, dan Seagull.


14. Amplifier Berkualitas Tinggi: 

Untuk mendukung performa gitarnya, Ian menggunakan amplifier berkualitas tinggi seperti Messa Boogie Strategy 400, Marshall JCM 900 1960, Trace Elliot AC-100, Messa Boogie Quad, dan Messa Boogie Tri Axis.


15. Penggunaan Efek Profesional: 

Ian juga memanfaatkan efek profesional dalam penampilannya, termasuk Roland GP8 dan Harmonizer Eventid H-3000S, untuk menciptakan suara yang khas dan beragam dalam setiap penampilannya.


BOGOR 1 JULI 2024

SUMBER WIKIPEDIA 

#IANANTONO #GODBLESS #GUITARHERO

No comments:

Post a Comment