Kisah tentang seorang tokoh, yang berasal dari keturunan Cina-Indonesia. Beliau lahir di Jakarta 5 Desember 1957. Ibunya bernama Ny Suwarti (pernah menjadi guru SMA di Balikpapan) dan bapaknya bernama Dr Joseph Suhaemi, SH (pernah menjadi dosen Untag antara 1967-1975). Ia anak keempat dari tujuh bersaudara.
Ibunya sering memanggilkan “si gembel karena sejak kanak-kanak tidak pernah berpakaian rapi. Juga ketika masuk usia sekolah, julukan si gembel tetap nempel dan sering menjadi bulan-bulanan keisengan teman-teman sekolah SD di kawasan Pasar Baru Jakarta.
Karena sering diolok-olok, niat balas dendam pada orang-orang yang sering mengolok-oloknya muncul ketika duduk di bangku SMPN 64 Pasar baru. Ia menjadi murid Lo Banteng, suhu kungfu di kawasan perniagaan yang tidak sembarangan menerima murid. Selama 8 tahun ia menjadi tukang berkelahi.
Pak Jusuf Hamka ini masuk Islam pada tahun 1981 dan berubah nama dari Alun Joseph menjadi Jusuf Hamka dan naik haji pada tahun 1984. Beliau memeluk Islam karena panggilan hati akibat sering membaca buku tentang Islam ketika duduk di bangku SMP. Guru agamanya selain Buya Hamnka, ada juga M. Dahlan AS, H. Muchtar Sum untuk belajar bahasa Arab, dan H. Muchtar Sum untuk masalah-masalah agama, serta Kyai M Tahir Wijaya yang dulu pernah menjadi ketua umum Majelis Dakwah Islamiah.
Setelah lulus SMA, ia pernah kuliah di jurusan kedokteran Universitas Trisakti selama 2 tahun, kemudian pindah ke Universitas Jayabaya jurusan sospol selama setahun, dan Universitas 17 Agustus (Untag) jurusan hukum selama 3 tahun. Niatnya kuliah bukan mengejar titel tapi karena penasaran ingin tahun belajar sistematika berpikir. Sempat juga mendalami administrasi bisnis selama 3 tahun di AS (1977-79) dan berguru tentang plywood di Jepang selama tiga bulan (1981).
Begitulah cerita singkat tentang Si Gembel atau yang dikenal dengan H. Jusuf Hamka, yang seorang pengusaha, pernah menjadi promotor tinju, pengusaha, organisatoris, dan tokoh agama.
Sumber: Merdeka 21-09-1989,hal 10. Koleksi Surat Kabar Langka Salemba (Skala Team)
#tokoh #Cina-Indonesia #Muslim #promotor #Tinju
No comments:
Post a Comment