Oleh : Bagus Priyana
MAGELANG TEMPO DOELOE:
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (3)
Mahasiswa dan mahasiswi yang diterima di Akademi Keuangan & Bank (AKUB) dan Akademi Bahasa Asing (ABA), wajib mengikuti ospek atau orientasi studi dan pengenalan kampus. Tujuannya adalah agar para mahasiswa mengenal dunia kampus dan seisinya, termasuk mengenal staf pengajar dan kawan-kawan sesama mahasiswa serta sistem pembelajaran di kampus.
Kampus kedua akademi ini masih menumpang di SD Negeri MAGELANG I dan II di Jl. Pahlawan Botton (kini kedua sekolah ini sudah dilikuidasi karena kekurangan siswa, kini ditempati oleh SD Negeri MAGELANG 7). Sekolah ini merupakan sekolah peninggalan jaman Belanda. Proses perkuliahan dilakukan pada siang hari, sesudah siswa sekolah dasar tersebut pulang.
Saat Ospek, para mahasiswa diplonco oleh panitia. Dari beberapa foto di bawah ini dapat disimak bahwa proses perploncoan berjalan dalam proses kewajaran. Diantaranya seperti penggunaan topi anak-anak, peserta wajib berpakaian putih, diajarkan baris berbaris, kerja bakti dan bahkan di ajak ke Aloon-aloon untuk melaksanakan olahraga bola voli. Terlihat para mahasiswa mengayuh sepeda menuju ke Aloon-aloon.
Di malam harinya, diadakan prosesi 'pelantikan' secara resmi sebagai mahasiswa AKUB dan ABA di kampus. Terlihat pimpinan akademi menyematkan pengesahan kepada perwakilan mahasiswa.
(Bersambung)
MAGELANG TEMPO DOELOE:
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (3)
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (3)
Mahasiswa dan mahasiswi yang diterima di Akademi Keuangan & Bank (AKUB) dan Akademi Bahasa Asing (ABA), wajib mengikuti ospek atau orientasi studi dan pengenalan kampus. Tujuannya adalah agar para mahasiswa mengenal dunia kampus dan seisinya, termasuk mengenal staf pengajar dan kawan-kawan sesama mahasiswa serta sistem pembelajaran di kampus.
Kampus kedua akademi ini masih menumpang di SD Negeri MAGELANG I dan II di Jl. Pahlawan Botton (kini kedua sekolah ini sudah dilikuidasi karena kekurangan siswa, kini ditempati oleh SD Negeri MAGELANG 7). Sekolah ini merupakan sekolah peninggalan jaman Belanda. Proses perkuliahan dilakukan pada siang hari, sesudah siswa sekolah dasar tersebut pulang.
Saat Ospek, para mahasiswa diplonco oleh panitia. Dari beberapa foto di bawah ini dapat disimak bahwa proses perploncoan berjalan dalam proses kewajaran. Diantaranya seperti penggunaan topi anak-anak, peserta wajib berpakaian putih, diajarkan baris berbaris, kerja bakti dan bahkan di ajak ke Aloon-aloon untuk melaksanakan olahraga bola voli. Terlihat para mahasiswa mengayuh sepeda menuju ke Aloon-aloon.
Di malam harinya, diadakan prosesi 'pelantikan' secara resmi sebagai mahasiswa AKUB dan ABA di kampus. Terlihat pimpinan akademi menyematkan pengesahan kepada perwakilan mahasiswa.
(Bersambung)
Komentar
Bagus Priyana
MAGELANG TEMPO DOELOE:
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (2)
Setelah Yayasan terbentuk, kemudian Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Magelang mendirikan Universitas yang diberi nama 'Universitas Tidar Magelang', dalam rapatnya 24 April 1979, dan 30 Juni 1979 Yayasan Perguruan Tinggi Tidar memutuskan :
...Lanjutkan Membaca
MAGELANG TEMPO DOELOE:
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (2)
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (2)
Setelah Yayasan terbentuk, kemudian Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Magelang mendirikan Universitas yang diberi nama 'Universitas Tidar Magelang', dalam rapatnya 24 April 1979, dan 30 Juni 1979 Yayasan Perguruan Tinggi Tidar memutuskan :
...Lanjutkan Membaca
No comments:
Post a Comment