MAGELANG TEMPO DOELOE:
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (1)
CIKAL BAKAL UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG (1)
Nama 'Universitas Tidar Magelang' alias UTM alias Untid barangkali tidak akan pernah pudar meskipun sudah berganti nama dan status menjadi 'Universitas Negeri Tidar' alias UNTIDAR. Dari yang semula milik yayasan swasta, kini berganti status menjadi negeri (milik pemerintah). Yang barangkali pudar adalah riwayat sejarah sebelum 'Universitas Tidar Magelang' itu berdiri.
Lalu seperti apa dan bagaimana sebenarnya sejarah 'Universitas Tidar Magelang' alias UTM itu?
Berawal dari pentingnya lembaga pendidikan kejuruan pasca SLTA, Yayasan Pendidikan Arta Bhakti Magelang dibentuk pada tahun 1967 dan mendirikan 2 akademi, yakni:
1. AKADEMI UANG & BANK/AKUB
Sejak tahun 1968 telah berjalan dengan baik, bahkan telah meluluskan 16 Sarjana Muda Perbankan (ujian negara pada tahun 1972 lulus 6 orang dan tahun 1973 lulus 10 orang).
2. AKADEMI BAHASA ASING/ABA
Berdiri tahun 1969 dengan Jurusan Bahasa Inggris meluluskan 10 Sarjana Muda pada ujian negara tahun 1973.
1. AKADEMI UANG & BANK/AKUB
Sejak tahun 1968 telah berjalan dengan baik, bahkan telah meluluskan 16 Sarjana Muda Perbankan (ujian negara pada tahun 1972 lulus 6 orang dan tahun 1973 lulus 10 orang).
2. AKADEMI BAHASA ASING/ABA
Berdiri tahun 1969 dengan Jurusan Bahasa Inggris meluluskan 10 Sarjana Muda pada ujian negara tahun 1973.
Kedua akademi ini mengadakan proses belajar mengajar di SD MAGELANG I - II di Jl. Pahlawan Botton, di sebuah bekas sekolah peninggalan jaman Belanda yakni HIS atau Hollandsche Indische School atau sekolah untuk masyarakat pribumi dengan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran. Tentu saja perkuliahan dilakukan pada siang hari sesudah siswa sekolah dasar pulang.
Jangan bayangkan bahwa ruang kampus yang dipergunakan memiliki fasilitas yang baik dan representatif seperti layaknya sebuah kampus di masa kini. Meja kursi yang dipakai ya sama dengan yang dipakai oleh siswa sekolah dasar tersebut. Dengan meja miring berbahan kayu jati dan sempit jika dipakai, mengingat ukuran meja kursi untuk siswa sekolah dasar. Bahkan yang membuat prihatin, proses perkuliahan ada yang menggunakan ruangan berdinding anyaman bambu. Meski demikian, pihak yayasan, staf pengajar dan mahasiswa tetap bersemangat untuk melakukan proses perkuliahan di sekolah dasar ini.
Seperti tampak di sebuah foto di bawah ini. Terlihat Sutrisman (berbaju batik) bersama staf pengajar dan seorang guru tamu bahasa Inggris sedang berbicara di depan mahasiswa Akademi Bahasa Asing.
Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Swasta yang kuat dan memenuhi persyaratan akademis sudah lama dirintis oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Magelang. Rintisan kongkrit yang pertama yaitu dengan keluarnya Surat Keputusan DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang Nomor: 14 tanggal 17 Oktober 1977 tentang pembelian tanah guna pendirian gedung Perguruan Tinggi di Magelang, kemudian pada 1 Pebruari 1978 bertempat di ruang kerja Walikotamadya KDH TK II Magelang diadakan pertemuan antara Drs. Woeryanto selaku Koordinator Kopertis Wilayah V (sekarang wilayah VI), Dokter H. Moch Soebroto selaku Walikotamadya Magelang, dan Pengurus Yayasan Pendidikan Artha Bhakti selaku Pembina Akademi Uang dan Bank dan Akademi Bahasa Asing. Dalam pertemuan ini disepakati bahwa di Kotamadya Magelang akan didirikan suatu Universitas Swasta yang merupakan gabungan dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Kotamadya Magelang.
Sebagai tindak Ianjut dari hasil pertemuan 1 Februari I978, tanggal 28 Februari 1978 dan 17 April 1978 di rumah kediaman Walikotamadya Magelang diadakan pertemuan antara Walikotamadya Magelang dan Pengurus-Pengurus Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Swasta yang akan digabungkan. Dalam pertemuan tersebut disepakati bersama untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Swasta yang berbentuk Universitas dengan fakultas-fakultas sebagai penjelmaan dari seluruh akademi-akademi yang ada di Kotamadya Magelang.
Hasil keputusan musyawarah ditegaskan dalam surat Walikotamadya Kepala Dati II Magelang Nomor: DP.300/1/15/1636 tertanggal 16 Maret 1978, tentang penggabungan semua akademi di Magelang dan tanggapan Pengurus Yayasan Pendidikan Artha Bhakti dalam suratnya Nomor: 052/YAB/IV/1978, tentang saran teknis penggabungan dan waktu dimulai penggabungan untuk menangani perguruan tinggi, DPRD Kotamadya Dati II Magelang mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 9 tanggal 26 Agustus 1978 tentang pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kotamadya Dati II Magelang.
Untuk merealisasikan Surat Keputusan DPRD, tanggal 9 Januari 1979 dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Tidar dengan Notaris Anggraini Widjaja, Sarjana Hukum, Nomor: 6 tanggal 9 Januari 1979. Dalam Akte ini tercantum sebagai pendiri ialah:
- dr. H. Moch. Soebroto, selaku Walikotamadya Dati II Magelang.
- Drs. Sutabari, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Artha Bhakti.
- Abu Sunarko, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Yuda Dharma.
- dr. H. Moch. Soebroto, selaku Walikotamadya Dati II Magelang.
- Drs. Sutabari, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Artha Bhakti.
- Abu Sunarko, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Yuda Dharma.
Sebagai pengurus Yayasan yaitu :
Ketua : dr.H. Moch Soebroto,
Wakil Ketua : Drs.Sukimin Adiwiratmoko,
Penulis : Dawawi Kartadi, SH,
Wakil Penulis : Drs. Sutabari,
Bendahara : Drs. Suroso WS.
Wakil bendahara : Drs. Anwar Sani.
Ketua : dr.H. Moch Soebroto,
Wakil Ketua : Drs.Sukimin Adiwiratmoko,
Penulis : Dawawi Kartadi, SH,
Wakil Penulis : Drs. Sutabari,
Bendahara : Drs. Suroso WS.
Wakil bendahara : Drs. Anwar Sani.
Dibantu dengan enam Komisaris :
Komisan Purwosuwito, BA.
RM. Pandji Sujatno.
A.J. Sutrisman, BA.
R. Moestari.
dr.H. Muchsin Wanun.
Soepardi, SH
Komisan Purwosuwito, BA.
RM. Pandji Sujatno.
A.J. Sutrisman, BA.
R. Moestari.
dr.H. Muchsin Wanun.
Soepardi, SH
(Bersambung)
No comments:
Post a Comment