07 February 2024

KOMIKUS LEGENDARIS INDONESIA (1) : "KHO WAN GIE alias SOPOIKU (1908 - 1983)" Lahir di Indramayu, Jawa Barat, Agustus 1908 Wafat : Mei 1983 Pasangan : Lauw Ketty Nio Karya fenomenalnya Put On (1931 - 1960) Put On pertama kali terbit 17 Januari 1931 (data dari Arswendo Atmowiloto) dan dicanangkan sebagai komik Indonesia asli karya anak bangsa pertama yang diterbitkan.... Karya2nya selain Put On antara lain : Serial Nona Agogo Serial Jali Tokcher Serial Agen Rahasia Bolong Jilu (013) Serial Dalip Dolop Serial Lemot dan Obud Kebanyakan bergenre Humor/Komedi PUT ON Komik Strip Pertama Yang Ditulis Oleh Kho Wan Gie. Cerita bergambar PUT ON ditulis pertama kali oleh Kho Wan Gie (1908 – 1983), komik strip ini bercerita mengenai Put On, seorang pria bujangan gendut dari keturunan Tionghoa kelas menengah yang lugu dan konyol yang tinggal bersama ibunya (Nek) dan dua adiknya, Tong dan Peng. Kadang-kadang muncul pula teman baiknya, A Liuk, A Kong (wakil dari kaum totok), O Tek (wakil dari Tionghoa Belanda). Seperti umumnya komik strip pada saat ini, selain berisi cerita tentang kehidupan sehari-hari, Put On juga menceritakan kondisi yang tengah terjadi pada masyarakat Jakarta di masa itu dengan topik dalam komik strip tersebut terkadang menyangkut masalah-masalah yang dihadapi orang-orang keturunan Tionghoa pada masanya. Dalam buku Jakarta-Batavia: Esai Sosio-Kultural, Myra Sidharta menyebut, sepanjang lebih dari 30 tahun, Put On menjadi panutan bagi para pembaca Sin Po yang kebanyakan orang Tionghoa peranakan di Indonesia. Karena jangka waktunya sebegitu lama, kita bisa mengikuti perubahan yang terjadi pada peranakan Tionghoa, terutama yang tinggal di Jakarta, lewat komik Put On. Perubahan itu bersifat politis, sosial, dan budaya. Selama periode itu, Put On membantu mereka melihat perubahan yang menjengkelkan, atau bagi sebagian orang menakutkan, melalui sudut pandang berbeda, yaitu sudut pandang komik. Put On sendiri berasal dari ejaan Hokkian (Fujian) dari Bu An atau “Si Gelisah”. Hal ini mungkin dimaksudkan sebagai cerminan dari masyarakat saat itu yang selalu mengalami “kegelisahan” karena keadaan dan situasi politik yang tidak menentu. buku put on Dalam sejarahnya, Put On diserialisasikan melalui Koran Sin Po, Majalah Pantja Warna, dan Harian Warta Bakti pada tahun 1930 sampai 1965 dengan beberapa komiknya sendiri pernah dikompilasikan dalam sebuah komik cetak beberapa waktu yang lalu. Adapun komik strip Put On yang akan diterbitkan kembali ini akan mengambil naskah-naskah komik yang sebelumnya diserialisasikan pada Koran Sin Po.

 KOMIKUS LEGENDARIS INDONESIA (1) :


"KHO WAN GIE alias SOPOIKU (1908 - 1983)"


Lahir di Indramayu, Jawa Barat, Agustus 1908 

Wafat : Mei 1983

Pasangan : Lauw Ketty Nio



Karya fenomenalnya Put On (1931 - 1960)

Put On pertama kali terbit 17 Januari 1931 (data dari Arswendo Atmowiloto) dan dicanangkan sebagai komik Indonesia asli karya anak bangsa pertama yang diterbitkan.... 


Karya2nya selain Put On antara lain :

Serial Nona Agogo

Serial Jali Tokcher

Serial Agen Rahasia Bolong Jilu (013)

Serial Dalip Dolop

Serial Lemot dan Obud

Kebanyakan bergenre Humor/Komedi


PUT ON

Komik Strip Pertama Yang Ditulis Oleh 

Kho Wan Gie.


Cerita bergambar PUT ON ditulis  pertama kali oleh Kho Wan Gie (1908 – 1983), komik strip ini bercerita mengenai Put On, seorang pria bujangan gendut dari keturunan Tionghoa kelas menengah yang lugu dan konyol yang tinggal bersama ibunya (Nek) dan dua adiknya, Tong dan Peng. Kadang-kadang muncul pula teman baiknya, A Liuk, A Kong (wakil dari kaum totok), O Tek (wakil dari Tionghoa Belanda).


Seperti umumnya komik strip pada saat ini, selain berisi cerita tentang kehidupan sehari-hari, Put On juga menceritakan kondisi yang tengah terjadi pada masyarakat Jakarta di masa itu dengan topik dalam komik strip tersebut terkadang menyangkut masalah-masalah yang dihadapi orang-orang keturunan Tionghoa pada masanya.


Dalam buku Jakarta-Batavia: Esai Sosio-Kultural, Myra Sidharta menyebut, sepanjang lebih dari 30 tahun, Put On menjadi panutan bagi para pembaca Sin Po yang kebanyakan orang Tionghoa peranakan di Indonesia. Karena jangka waktunya sebegitu lama, kita bisa mengikuti perubahan yang terjadi pada peranakan Tionghoa, terutama yang tinggal di Jakarta, lewat komik Put On.


Perubahan itu bersifat politis, sosial, dan budaya. Selama periode itu, Put On membantu mereka melihat perubahan yang menjengkelkan, atau bagi sebagian orang menakutkan, melalui sudut pandang berbeda, yaitu sudut pandang komik.


Put On sendiri berasal dari ejaan Hokkian (Fujian) dari Bu An atau “Si Gelisah”. Hal ini mungkin dimaksudkan sebagai cerminan dari masyarakat saat itu yang selalu mengalami “kegelisahan” karena keadaan dan situasi politik yang tidak menentu.


buku put on

Dalam sejarahnya, Put On diserialisasikan melalui Koran Sin Po, Majalah Pantja Warna, dan Harian Warta Bakti pada tahun 1930 sampai 1965 dengan beberapa komiknya sendiri pernah dikompilasikan dalam sebuah komik cetak beberapa waktu yang lalu. Adapun komik strip Put On yang akan diterbitkan kembali ini akan mengambil naskah-naskah komik yang sebelumnya diserialisasikan pada Koran Sin Po.

No comments:

Post a Comment