MAGELANG TEMPO DOELOE:
RIWAYAT PENDIRIAN MONUMEN PATUNG JENDERAL SUDIRMAN DI AKADEMI MILITER (4)
RIWAYAT PENDIRIAN MONUMEN PATUNG JENDERAL SUDIRMAN DI AKADEMI MILITER (4)
PEMBUATAN LANDASAN
Rencananya Monumen Patung Pangsar Jenderal Sudirman ini akan dibangun tepat di depan dan di tengah-tengah Mako AKABRI Bagian Darat. Maka papan nama 'AKABRI Bagian Darat' dan tiang bendera merah putih dipindahkan letaknya ke tempat yang baru.
Papan nama digeser ke utara sejauh 25 meter dan dibuat permanen dengan bahan beton.
Sedangkan tiang bendera digeser ke sebelah timur di belakang monumen sejauh 12 meter dengan tinggi 14 meter.
Pekerjaan pembuatan papan nama dan tiang bendera dilakukan oleh CV Buana Karya Muntilan. Sedangkan huruf nama 'AKABRI Bagian Darat' dibuat dari bahan plat eyser dengan model 3 dimensi dan dikerjakan oleh Bromica Advertising Jogjakarta.
Rencananya Monumen Patung Pangsar Jenderal Sudirman ini akan dibangun tepat di depan dan di tengah-tengah Mako AKABRI Bagian Darat. Maka papan nama 'AKABRI Bagian Darat' dan tiang bendera merah putih dipindahkan letaknya ke tempat yang baru.
Papan nama digeser ke utara sejauh 25 meter dan dibuat permanen dengan bahan beton.
Sedangkan tiang bendera digeser ke sebelah timur di belakang monumen sejauh 12 meter dengan tinggi 14 meter.
Pekerjaan pembuatan papan nama dan tiang bendera dilakukan oleh CV Buana Karya Muntilan. Sedangkan huruf nama 'AKABRI Bagian Darat' dibuat dari bahan plat eyser dengan model 3 dimensi dan dikerjakan oleh Bromica Advertising Jogjakarta.
Pembuatan landasan untuk meletakkan monumen dilakukan selama 2 bulan dengan perincian sbb:
- masa persiapan selama 2 minggu,
- pekerjaan tanah urugan 2 minggu
- pekerjaan pasangan, dll selama 1 bulan
- masa persiapan selama 2 minggu,
- pekerjaan tanah urugan 2 minggu
- pekerjaan pasangan, dll selama 1 bulan
Pada pembangunan landasan ini, awalnya akan menggunakan tegel teraso atau granit untuk bagian alas landasan. Tetapi KAS TNI AD Jenderal Widodo tidak setuju dan memerintahkan kepada Letkol Inf. Dono Wahjuno agar menggunakan marmer eks Italia untuk melapisi landasan seluas 64 meter persegi.
Karena itu, Widodo bersedia menambah beaya lagi sebesar Rp 5.600.000,- untuk pembelian marmer seluas 70 meter persegi termasuk cadangan jika ada marmer yang rusak atau pecah. Perintah ini tertanggal 16 September 1979. Bahkan di surat tersebut disebutkan bahwa proyek pembangunan monumen akan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 10 November 1979.
Karena itu, Widodo bersedia menambah beaya lagi sebesar Rp 5.600.000,- untuk pembelian marmer seluas 70 meter persegi termasuk cadangan jika ada marmer yang rusak atau pecah. Perintah ini tertanggal 16 September 1979. Bahkan di surat tersebut disebutkan bahwa proyek pembangunan monumen akan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 10 November 1979.
(Bersambung)
No comments:
Post a Comment